Kamis, 27 Februari 2025 14:15 WIB

Transformasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Ngoerah Melalui Strategi Digital Media

Responsive image
29
Anak Agung Istri Putri Wahyuni, SKM,MM - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk kesehatan.  Digitalisasi tidak hanya meningkatkan akses informasi, tetapi juga membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui strategi digital media. Transformasi ini sangat relevan di tengah kebutuhan akan pelayanan yang lebih luas, cepat, efisien, dan inklusif kepada masyarakat.  RS Ngoerah sebagai salah satu rumah sakit terkemuka, telah mengimplementasikan strategi digital media dalam pelayanannya termasuk pada pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Pelayanan Kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas penting dalam dunia medis karena kesehatan mereka berperan dalam menciptakan generasi yang sehat.  Terlebih masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar, karena itu pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.  Pelayanan KIA bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan keluarganya, menjamin proses tumbuh kembang optimal anak, menekan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi, dan mencegah pernikahan di usia dini.  Ibu hamil dan anak perlu mendapatkan perhatian khusus karena rentan dengan permasalahan kesehatan.  Dengan pelayanan KIA yang berkualitas, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia dapat diturunkan

RS Ngoerah memahami pentingnya menyediakan layanan yang terjangkau, berkualitas, dan berkelanjutan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak.  Melalui pemanfaatan digital media, RS Ngoerah menghadirkan solusi inovatif, seperti:

1. Edukasi Melalui Media Sosial

Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube digunakan untuk menyebarkan informasi kesehatan ibu dan anak secara masif. Konten berupa video edukasi, infografis, yang memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

2. Aplikasi Mobile untuk Pelayanan Kesehatan

Aplikasi pendaftaran online hingga layanan konsultasi dengan dokter tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk mengingatkan jadwal kontrol kehamilan dan imunisasi anak.

3. Penggunaan Chatbot dan AI

Chatbot berbasis kecerdasan buatan dapat memberikan informasi kesehatan dasar kepada masyarakat selama 24 jam.

4. Kampanye Digital

Kampanye seperti #ImunisasiUntukSemua atau #CegahStunting menggunakan digital media untuk menggalang kesadaran masyarakat.  Strategi ini dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan cakupan imunisasi dan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak.

Meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi strategi digital media juga mengalami hambatan dan tantangan, seperti:

  • Keterbatasan infrastruktur internet terutama di daerah terpencil.
  • Masih rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat tertentu.
  • Keamanan data pasien yang perlu dijaga.

Transformasi pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui strategi digital media merupakan langkah inovatif yang menjawab tantangan pelayanan kesehatan di era modern. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, kolaborasi berbagai pihak, dan edukasi literasi digital, strategi ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Demikian pula halnya dengan pemanfaatan strategi digital media dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di RS Ngoerah adalah langkah maju yang signifikan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Dengan terus mengembangkan inovasi digital, RS Ngoerah tidak hanya mendukung kesehatan ibu dan anak, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Dengan pendekatan yang berorientasi pada pasien dan teknologi, RS Ngoerah menjadi contoh bagaimana transformasi digital dapat memberikan dampak positif dalam dunia kesehatan. 

Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga upaya menciptakan pelayanan kesehatan yang inklusif, responsif, dan berkelanjutan.

 

Referensi:

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Prioritas Utama Pembangunan Kesehatan, by Rokom 15 Mei 2012.

https://www.kompasiana.com/syaviera2612/634cd432a65da8108e247004/pentingnya-kesehatan-ibu-dan-anak.