Padang (22/05) - RSUP Dr. M. Djamil salah satu rumah sakit rujukan utama di Sumatera Barat, kembali menunjukkan komitmennya dalam penanggulangan penyakit infeksi. Hari ini (22/5), RSUP Dr. M. Djamil berkesempatan menerima kunjungan Tim Kerja Penyakit Infeksi Emerging Direktorat Survailans dan Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI di Ruang Rapat Direksi. Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring evaluasi pelaksanaan surveilans sentinel penyakit infeksi emerging di RSUP Dr. M. Djamil.
Kedatangan Tim Kerja Penyakit Infeksi Emerging yang dipimpin drh. Endang Burni P, M.Kes diterima oleh Manajer Pelayanan Medik dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL (K). Turut mendampingi Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP Dr. M. Djamil, Manajer dan Asisten Manajer. Hadir juga tim Dinas Kesehatan Sumbar dan tim Dinas Kesehatan Padang.
"Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Kesehatan melalui kunjungan monitoring dan evaluasi ini. RSUP Dr. M. Djamil berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kualitas surveilans penyakit infeksi emerging, mengingat peran strategis rumah sakit kami sebagai rujukan di wilayah ini," kata Manajer Pelayanan Medik dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL (K) dalam sambutannya.
Ia mengatakan RSUP Dr. M. Djamil telah mengimplementasikan berbagai program untuk deteksi dini dan penanganan kasus penyakit infeksi. Termasuk penyakit infeksi emerging yang berpotensi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
"Kami menyadari ancaman penyakit infeksi emerging bersifat dinamis. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat antara rumah sakit dan Kementerian Kesehatan sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Kami siap menindaklanjuti setiap rekomendasi dari Tim PIE Kemenkes untuk memastikan sistem surveilans kami selalu prima," harapnya.
Dengan adanya kunjungan ini, tuturnya, diharapkan RSUP Dr. M. Djamil dapat semakin berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Barat. "Kunjungan ini juga diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi RSUP Dr. M. Djamil dalam menyempurnakan sistem surveilansnya," tutur dr. Nirza.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Penyakit Infeksi Emerging drh. Endang Burni P, M.Kes menjelaskan surveilans penyakit infeksi emerging diperlukan dikarenakan kemunculan penyakit tersebut sulit diprediksi dan sulit terdeteksi secara klinis. Namun dapat dideteksi melalui kumpulan gejala (sindrom) yang mirip dari beberapa penyakit yang sedang diamati.
"Pendekatan sindrom sebagai "pintu masuk"diikuti dengan anamnesis faktor risiko spesifik. Di antaranya riwayat perjalanan atau tinggal, riwayat kontak atau paparan dan sebagainya," ucapnya.
Pendekatan sindrom, sebutnya, digunakan untuk meningkatkan sensitivitas, cocok untuk penyakit yang sifatnya langka atau belum pernah terjadi di area tertentu. "Diikuti dengan pengambilan spesimen dan pemeriksaan laboratorium untuk jenis patogennya," sebutnya.
Ia mengatakan sindrom yang akan diamati merupakan sindrom yang paling sering menyebabkan Public Health Emergency of International Concern dan epidemi/pandemi. "Kemudian surveilans ini dilakukan untuk mewaspadai munculnya penyakit yang tidak diketahui (disease x)," tutur drh. Endang Burni.
Ia mengatakan tujuan umum surveilans penyakit infeksi emerging adalah memperkuat rekomendasi berbasis bukti dalam rangka penanggulangan penyakit infeksi emerging. Sementara tujuan khususnya adalah terlaksana kewaspadaan dini terhadap kasus penyakit infeksi emerging, meningkatkan kapasitas deteksi dini dan tatalaksana kasus penyakit infeksi emerging di rumah sakit lokasi sentinel.
"Meningkatkan kapasitas respons kesehatan masyarakat penyakit infeksi emerging dan mengetahui gambaran epidemiologi (situasi, kecenderungan penyakit dan faktor risiko) penyakit infeksi emerging di rumah sakit lokasi sentinel," tukasnya.
Pada kesempatan itu, Tim Kerja PIE Kemenkes memaparkan evaluasi pelaksanaan surveilans sentinel PIE di RSUP Dr. M. Djamil periode Maret-Mei 2025 dan analisis data ICD-10. Dan pemaparan oleh tim PIE RSUP Dr. M. Djamil dr. Fadrian, Sp.PD-KPTI, FINASIM, VCT tentang pelaksanaan surveilans PIE berbasis sindrom dan laboratorium di RSUP Dr. M. Djamil. (*)