Jakarta (16/10) - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memahami informasi gizi pada produk makanan, Unit Promosi Kesehatan RS Fatmawati menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk “Penghitungan Karbohidrat Bagi Diabetes Melitus Tipe 1 Anak dan Remaja” yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2024, di Ruang Edukasi Diabetes Melitus, Gedung Instalasi Rawat Jalan Lantai 2. Edukasi tatap muka tersebut mengundang Khansa Z. Fatikasari, S.Gz sebagai narasumber yang merupakan Dietisien RS Fatmawati.
Kegiatan ini dihadari oleh lebih dari 35 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, terutama ibu dan bapak yang memiliki anak pengidap diabetes melitus tipe 1. Acara ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pemahaman keluarga dan pasien tentang cara menghitung karbohidrat dan menyesuaikan dosis insulin. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat mencegah fluktuasi kadar gula darah, meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan diabetes, serta menjalani gaya hidup yang lebih sehat melalui pola makan yang tepat dan aktivitas fisik yang teratur. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup anak dan remaja dengan DM tipe 1.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi utama yang berfungsi sebagai sumber energi. Ketika makanan yang mengandung karbohidrat dicerna, karbohidrat tersebut dipecah menjadi glukosa yang berperan sebagai bahan bakar bagi sel-sel tubuh, yang kemudian menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bahwa penghitungan karbohidrat adalah proses menghitung jumlah gram karbohidrat dalam makanan atau minuman dan mencocokkannya dengan dosis insulin yang dibutuhkan.
Acara ini juga dilengkapi dengan sesi interaktif dimana peserta diajak langsung untuk mempraktikkan cara penghitungan karbohidrat pada berbagai contoh produk makanan kemasan yang telah disediakan. Para peserta sangat antusias mengikuti simulasi ini dan mengajukan beberapa pertanyaan seputar penghitungan karbohidrat.
Diharapkan kegiatan edukasi ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemahaman yang lebih baik mengenai gizi dan pengelolaan diabetes. Dengan pengetahuan yang memadai mengenai hubungan antara asupan karbohidrat dan kadar gula darah, anak dan remaja dengan DM tipe 1 diharapkan dapat lebih percaya diri dalam mengelola kondisi mereka dan mencapai kesehatan yang optimal.