Sukoharjo (17/4) - Basic Life Support (BLS) merupakan sekumpulan tindakan yang bertujuan untuk mengambalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada henti jantung dan henti nafas. Pengetahuan dan keterampilan BLS penting diajarkan tentang teknik dasar penyelamatan korban henti jantung dan henti nafas. Tindakan penentu dalam bantuan hidup dasar yakni tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) untuk mempertahankan kelangsungan hidup korban henti nafas ataupun henti jantung (AHA, 2015). Memberikan Bantuan Hidup Dasar untuk menyelamatkan penderita dalam kondisi yang mengancam nyawa, terdiri atas beberapa tahapan penanganan. Yaitu pertama seorang penolong harus mengetahui tanda- tanda henti jantung dan henti nafas, setelah itu segera mengaktifkan sistem respon kegawatdaruratan, segera melakukan resusitasi jantung paru dan segera melakukan defibrilasi dengan menggunakan AED (Automated External Defibrilator). Dan Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan RSO Soeharso Surakarta berkejasama dengan instansi Pendidikan menyelenggarakan Basic Life Support (BLS) pada hari Kamis, 17 April 2025 pukul 08.00 WIB s.d selesai di ruang workshop dan web lab. Lt. 3 Gedung Perkantoran.
Sebagai narasumber dr. Kshanti Adhitya, SpEM, MM, KEC, FICEP. , Adi Fitrianto, S.kep, Ns, Yunus, SKep, Ns,MARS, dr. Aliya Wardhani, Sukini , S.kep, Ns, Kartika Ekawati,S.Kep, Ns dr. Hafid Septian Nugroho, dan Tim BLS RSO Soeharso.. Dengan materi AHA Guidelines for CPR, CPR Basic For Adults, AED for Adults, CPR for Infants, Relief for Choking dan praktek.
Peserta dari mahasiswa/wi Stikes Tujuh Belas Karanganyar dan Poltekkes Surakarta D3 Keperawatan, sejumlah 40 mahasiswa/wi.