Padang (01/07) - RSUP Dr. M. Djamil kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pendidikan utama di Sumatera Barat, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini menyelenggarakan Layanan Orientasi Informasi (LOI) bagi 12 peserta fellowship periode Juli di Lokal A Gedung Diklat. LOI itu diadakan untuk memastikan setiap fellow mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait rumah sakit ini.
Rincian 12 peserta fellowship tersebut yakni dua peserta program fellowship onkologi, 6 peserta program fellowship tatalaksana penyakit ginjal dengan dialisis tahap dasar. Kemudian dua peserta program fellowship tatalaksana penyakit saluran cerna dengan endoskopi tahap dasar, satu peserta program fellowship kardiologi intervensi dan satu peserta program fellowship emergensi dan rawat intensif anak.
Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr. Maliana, M.Kes mengatakan program fellowship adalah fase krusial dalam perjalanan profesional seorang dokter. Di sini, para peserta fellow tidak hanya akan mengasah kemampuan klinis, tetapi juga dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja rumah sakit rujukan ini.
"Kami menyambut baik ke-12 peserta fellowship ini. Program fellowship bukan hanya tentang memperdalam ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang masing-masing, tetapi juga tentang memberikan kontribusi nyata dalam melayani pasien," ujar dr. Maliana.
Ia menekankan para peserta fellow tidak hanya akan belajar dari buku atau seminar, namun juga akan terjun langsung melayani pasien. "Ini adalah kesempatan berharga untuk mengaplikasikan teori dalam praktik nyata, berinteraksi langsung dengan pasien, dan merasakan secara langsung dinamika pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan utama di Sumatera Barat ini," sebutnya.
Turut hadir Manajer Diklat Ns. Venny Dwita Zola Anwar, S.Kep, Asisten Manajer Pendidikan Yulfendri, AMd. PK, SKM, Ketua KSM dan PIC Fellowship.
Dengan adanya Layanan Orientasi Informasi ini, RSUP Dr. M. Djamil berharap para fellow dapat memulai program mereka dengan bekal yang kuat, mengurangi masa adaptasi, dan segera berkontribusi optimal dalam pelayanan kesehatan. "Dengan adanya program fellowship ini, diharapkan akan terjadi transfer pengetahuan dan keterampilan yang signifikan, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan," ungkapnya.
Diketahui Layanan Orientasi Informasi ini sendiri berlangsung satu hari. Para peserta fellow dibekali materi SOTK RSUP Dr. M. Djamil, manajemen fasilitas, PMKP dan SKP, kewaspadaan universal dan handhygiene. Kemudian materi pengenalan rekam medik elektronik dan medical staf by law. (*)