Kamis, 18 September 2025 16:26 WIB

Direksi RSUP Dr M Djamil Studi Tiru ke RSUP dr Hasan Sadikin

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
5

Bandung (15/09) - Jajaran direksi dan manajemen RSUP Dr. M. Djamil melakukan studi tiru ke RSUP dr. Hasan Sadikin, Bandung. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung proses bisnis dan akselerasi transformasi kesehatan yang telah berhasil diterapkan di RSUP dr. Hasan Sadikin.

Rombongan RSUP Dr. M. Djamil dipimpin oleh Direktur Utama Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, didampingi Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K) dan Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian dr. Maliana, M.Kes dan manajemen. Mereka disambut langsung oleh Direktur Utama RSUP dr. Hasan Sadikin, dr. H. Rachim Dinata Marsidi, Sp.B, FINAC, M.Kes, beserta jajaran direksi.

Dovy Djanas menjelaskan kunjungan ini merupakan bagian dari upaya RSUP Dr. M. Djamil untuk terus meningkatkan layanan, khususnya dalam konteks transformasi kesehatan yang diusung oleh Kementerian Kesehatan. "Berbicara tentang transformasi kesehatan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan, tentu berbicara bagaimana kita bisa menerapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses layanan secara standar," ujar Dovy.

Ia menambahkan, RSUP dr. Hasan Sadikin dipilih sebagai lokasi studi tiru karena dianggap memiliki akselerasi yang sangat cepat dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat. "Saya melihat di jajaran direksi dan manajemen RSUP dr. Hasan Sadikin ini bisa menerapkan pola-pola yang bisa mengambil peluang. Salah satunya strategi optimalisasi pendapatan, terutama dari layanan yang bersumber dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ungkapnya.

Menurut Dovy, pengelolaan layanan JKN tidak akan merugikan jika rumah sakit mampu mengelola proses bisnis dengan baik, termasuk dengan menghitung unit cost secara akurat. "Walaupun dengan BPJS Kesehatan, asal kita memahami proses bisnis yang selama ini diterapkan di rumah sakit lain, saya kira RSUP Dr. M. Djamil bisa menjadi seperti apa yang sudah dilakukan oleh RSUP dr. Hasan Sadikin selama ini," jelasnya seraya mengatakan banyak kesamaan antara kedua rumah sakit yang sama-sama berstatus tipe A dan merupakan rumah sakit pendidikan, meskipun RSUP dr. Hasan Sadikin memiliki kapasitas tempat tidur yang lebih besar.

Ia menekankan hasil dari studi tiru ini diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk diterapkan di RSUP Dr. M. Djamil. Bahkan bisa kemungkinan rumah sakit ini mengundang tim dari RSUP dr. Hasan Sadikin untuk berbagi strategi dan program yang telah mereka jalankan.

"Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan bagi RSUP Dr. M. Djamil untuk mencapai kondisi pelayanan yang lebih baik. Di mana seluruh pelanggan internal, yaitu para pegawai, dapat bekerja dengan baik, sesuai standar, dan juga sejahtera dalam mendapatkan hak-haknya," tukasnya. (*)