Senin, 22 September 2025 17:16 WIB

Tonggak Sejarah Kesehatan Sumbar RSUP Dr M Djamil Resmikan Unit Transplantasi Ginjal

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
13

Padang (20/9) - Dunia kesehatan di Sumatera Barat mencatat sejarah baru dengan diresmikannya Unit Transplantasi Ginjal oleh RSUP Dr. M. Djamil. Peresmian yang berlangsung di Hotel Mercure Padang, Sabtu (20/9), menjadi angin segar dan harapan baru bagi pasien gagal ginjal kronis di wilayah Sumatera Bagian Tengah.

Peresmian Unit Transplantasi Ginjal ditandai dengan pemukulan gendang oleh Direktur Jenderal  Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, dr. Azhar Jaya, SH., SKM., MARS., Ketua Dewan Pengawas RSUP Dr. M. Djamil, drg. Arianti Anaya, MKM., Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, Pencetus Transplantasi Ginjal Dr. dr. Yusirwan Yusuf, Sp.BA., Subsp.D.A(K)., MARS., FISQua., FIAPS dan Ketua Tim Transplantasi Ginjal Dr. dr. Harnavi Harun, Sp.PD, KGH, FINASIM.

"Atas nama Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan mengucapkan selamat kepada RSUP Dr. M. Djamil atas peresmian layanan Unit Transplantasi Ginjal. Ini sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia kesehatan Sumbar, memberikan harapan besar bagi pasien gagal ginjal kronis," kata Direktur Jenderal  Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, dr. Azhar Jaya, SH., SKM., MARS.

Turut hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Sekprov Sumbar Arry Yuswandi, Ketua BKOW Sumbar Dianita Maulin Vasko, Ketua Dewan Pengawas RSUP Dr. M. Djamil drg. Arianti Anaya, MKM bersama anggota Dewan Pengawas, direksi dan manajemen RSUP Dr. M. Djamil, Direksi RS Vertikal Kemenkes, Forkopimda Sumbar. Kemudian Wali Kota dan Bupati se-Sumbar, direksi rumah sakit se-Sumbar, Ketua Pengampu Transplantasi Ginjal Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD-KGH, FINASIM, Tim Transplantasi Ginjal RSUP Dr. M. Djamil, Senior Executive UNP Prof. Ganefri, Ph.D, Dekan Fakultas Kedokteran Unand dan UNP, dan undangan lainnya.

Selain peresmian, juga dilangsungkan pemaparan Unit Transplantasi Ginjal oleh Ketua Tim Transplantasi Ginjal Dr. dr. Harnavi Harun, Sp.PD, KGH, FINASIM. Dan pemberian penghargaan kepada Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD-KGH, FINASIM.

Ia mengatakan RSUP Dr. M. Djamil kini menempati posisi terdepan sebagai salah satu rumah sakit dengan pencapaian tertinggi di Indonesia dalam prosedur transplantasi ginjal. Hingga saat ini, rumah sakit tersebut telah berhasil melakukan 31 kali tindakan operasi transplantasi ginjal. "Dengan perubahan menjadi unit khusus, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat terlayani, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Tengah," tambahnya.

Meski demikian, Azhar Jaya meminta RSUP Dr. M. Djamil untuk tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan internal, tetapi juga berperan sebagai pusat edukasi dan kolaborasi. "Saya meminta RSUP Dr. M. Djamil untuk menularkan dan mengajarkan ilmu transplantasi ginjal ini ke rumah sakit di wilayah Sumatera Bagian Tengah. Kolaborasi ini sangat krusial mengingat masih banyaknya masyarakat di daerah tersebut yang membutuhkan pelayanan transplantasi," harapnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar atas diresmikannya Unit Transplantasi Ginjal RSUP Dr. M. Djamil. Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa yang bukan hanya sekadar menambah layanan, tetapi juga memberikan harapan besar bagi penderita gagal ginjal kronis.

"Selama ini, banyak pasien gagal ginjal kita yang harus menempuh perjalanan jauh ke luar provinsi, bahkan ke luar negeri, untuk mendapatkan layanan transplantasi. Tentu ini memakan biaya dan energi yang tidak sedikit. Dengan hadirnya unit ini di RSUP Dr. M. Djamil, rumah sakit rujukan utama kita, pasien kini bisa mendapatkan penanganan terbaik di tanah sendiri," ucap Mahyeldi.

Prestasi RSUP Dr. M. Djamil yang telah berhasil melakukan 31 kali operasi transplantasi ginjal menjadi bukti nyata bahwa kita memiliki sumber daya manusia dan fasilitas yang mumpuni. Peresmian unit khusus ini akan semakin memperkuat layanan dan menjadikannya lebih terpadu, efisien, dan profesional.

"Ini adalah cerminan dari komitmen kuat kita bersama untuk mewujudkan Sumatera Barat yang lebih sehat, sejahtera, dan madani. Kami yakin, dengan kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak—tim medis, pemerintah, dan masyarakat—layanan ini akan terus berkembang dan menjadi pusat unggulan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional, seperti yang telah ditargetkan," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua mengatakan pembentukan Unit Transplantasi Ginjal ini bukanlah proses instan. Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari tim medis, manajemen rumah sakit, hingga dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan. Sebelumnya, RSUP Dr. M. Djamil telah memiliki rekam jejak yang solid dalam operasi transplantasi, yang menjadi fondasi utama bagi pembentukan unit khusus ini.

Transplantasi ginjal adalah solusi terbaik bagi pasien gagal ginjal kronis, yang dapat mengembalikan kualitas hidup mereka secara signifikan. Dengan adanya unit khusus ini, seluruh proses, mulai dari skrining pasien, persiapan donor, hingga operasi dan perawatan pasca-operasi, akan terpusat dan terkoordinasi dengan lebih baik. "Unit ini akan menjadi pusat rujukan bagi pasien dari berbagai daerah, memberikan akses yang lebih mudah dan cepat ke layanan transplantasi ginjal yang berstandar internasional," tutur Dovy Djanas.

Kehadiran unit ini, sebutnya, diharapkan dapat mengurangi jumlah pasien yang harus mencari pengobatan di luar Sumatera, bahkan di luar negeri, yang sering kali memakan biaya besar dan waktu yang lama. "Ini juga akan memperkuat posisi RSUP Dr. M. Djamil sebagai rumah sakit rujukan utama di Sumatera dan menjadi pusat unggulan dalam bidang nefrologi dan transplantasi. Bahkan tahun 2030 unit ini terkenal di Asia Tenggara," tegasnya.

Dengan peresmian ini, RSUP Dr. M. Djamil tidak hanya sekadar menambah layanan, melainkan juga membuka babak baru dalam upaya menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dan para profesional kesehatan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat," tukas Dovy. (*)