Sabtu, 27 September 2025 11:47 WIB

RSUP Dr M Djamil Jalin Kemitraan dengan PT Dexa Arfindo Pratama

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
9

Padang (24/09) - RSUP Dr. M. Djamil kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan menjalin kerja sama strategis. Kali ini, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan tersebut menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Dexa Arfindo Pratama terkait pinjam pakai alat koagulasi dan jual beli reagen Stago STA R Max.

Penandatanganan addendum PKS ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, dan Direktur Utama PT Dexa Arfindo Pratama, Mochammad Arif Wijaya, di Ruang Rapat Direksi. Kemitraan ini menjadi langkah maju dalam memastikan ketersediaan sarana dan prasarana medis yang canggih, khususnya di bidang pemeriksaan koagulasi darah.

Dovy Djanas menjelaskan kerja sama ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan alat dan reagen koagulasi yang memadai bagi pasien. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat memastikan bahwa pemeriksaan koagulasi darah dapat dilakukan dengan alat yang canggih dan reagen yang berkualitas, sehingga hasilnya lebih akurat dan cepat,” ujarnya.

Turut dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), Direktur Layanan Operasional drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo dan manajemen.

Alat koagulasi yang dipinjam pakaikan ini merupakan salah satu perangkat modern yang digunakan untuk mengukur kemampuan pembekuan darah. Pemeriksaan ini penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis, seperti gangguan perdarahan, trombosis, dan untuk memantau terapi antikoagulan.

Kolaborasi antara RSUP Dr. M. Djamil dan PT Dexa Arfindo Pratama diharapkan dapat memperkuat layanan laboratorium rumah sakit. "Ini juga menjadi bukti komitmen RSUP Dr. M. Djamil untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak swasta demi kemajuan pelayanan kesehatan di wilayah Sumatera Barat," tukasnya. (*)