Makassa (01/10) - Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV telah meluncurkan program Wahidin Continuing Nursing Education (WANUA) di Auditorium Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo..
Program ini merupakan wadah pembelajaran, pertukaran pengetahuan, serta penguatan jejaring profesional bagi perawat khususnya di rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo yang digagas oleh Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Prof. Syafri mengapresiasi atas inovasi-inovasi yang telah dihadirkan oleh perawat rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo sehingga memberikan dampak yang besar bagi rumah sakit.
“Saya mengapresiasi penuh adanya inovasi-inovasi yang selalu hadir dari teman-teman perawat sehingga akan memberikan efek yang besar bagi rumah sakit kita bukan hanya performanya tapi budaya yang tulus melayani,” ujar Syafri.
Ia menambahkan program yang diluncurkan hari ini bukan hanya bermanfaat bagi rumah sakit Wahidin Sudirohusodo tapi berdampak bagi tenaga kesehatan yang lain hingga ke pasien.
“Apa yang di launching ini bukan hanya untuk Wahidin tapi untuk teman-teman yang lain, kita bisa share bersama dan memberikan yang terbaik untuk pasien kita,” tambah Syafri.
Prof. Syafri berharap program WANUA dapat menumbuhkan budaya belajar seumur hidup dikalangan perawat dengan mencetak tenaga keperawatan yang profesional, mandiri dan siap menghadapi tantangan global dalam mewujudkan visi misi rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit rujukan nasional dan internasional.
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dr.dr. Asvin Nurulita, M.Kes, Sp.PK(K) menyampaikan bahwa setiap program WANUA agar dijadikan sebagai investasi yang berharga untuk masa depan keperawatan sehingga setiap kegiatan dari WANUA tidak hanya meningkatkan kemampuan individu perawat tetapi juga untuk inovasi dan kolaborasi.
Sementara, Manajer Keperawatan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Ns. Abdul Rakhmat, S.Kep, M.Kes mengajak perawat agar memperkuat jati diri seorang perawat melalui nilai-nilai budaya lokal.
“Dengan budaya sipakatau mari kita jadikan budaya-budaya lokal ini untuk memperkuat jati diri kita sebagai seorang perawat,” ujar Rakhmat.
Ia mengungkapkan bahwa WANUA terdiri dari berbagai macam kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh perawat terutama dalam mencukupi Satuan Kredit Profesi (SKP) yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan.
“WANUA ini akan kami buat dalam berbagai macam kegiatan, jadi ada kegiatan webinar, seminar, pendidikan, pelatihan, ada kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang memang semua kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh perawat terutama dalam mencukupi SKP” ungkap Rakhmat.
Selain peluncuran program WANUA, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Seminar dan Workshop Keperawatan yang mengangkat tema Penguatan peran perawat melalui aspek legal, nilai caring, dan kolaborasi intraprofesional dalam praktik keperawatan.