Bogor (02/10) – Tim World Health Organization Western Pacific Regional Office (WHO WPRO) melakukan kunjungan ke RS Marzoeki Mahdi, Bogor, dalam rangka misi peningkatan layanan kesehatan jiwa dan penanganan adiksi di Indonesia.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda WHO WPRO di Indonesia pada 29 September – 3 Oktober 2025. Dari pihak WHO hadir Dr. Jasmine Vergara selaku Technical Officer, bersama perwakilan WHO Indonesia, Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Direktur Utama RS Marzoeki Mahdi, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ, MPH, memimpin presentasi dan diskusi mengenai program deinstitusionalisasi, pengampuan, serta upaya pengembangan layanan kesehatan jiwa komunitas. Peserta juga meninjau ruang rawat inap stabil psikiatri serta fasilitas rehabilitasi adiksi zat dan non-zat.
Misi WHO WPRO ini bertujuan memperdalam pemahaman terkait program kesehatan jiwa di Indonesia, termasuk pencegahan bunuh diri, tata kelola layanan, serta penguatan model layanan berbasis komunitas.
Menurut Dr. Nova, kunjungan ini penting sebagai tahap awal pendampingan WHO terhadap pengembangan layanan kesehatan jiwa di Indonesia.
“Mereka ingin melihat langsung layanan yang ada, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit jiwa. Dari hasil kunjungan hari ini, mereka menyampaikan bahwa kita sudah on the right track dan cukup advance. Artinya, transformasi layanan kesehatan jiwa sudah berjalan baik, baik di luar maupun di dalam rumah sakit,” jelasnya.
Ia menambahkan, hasil evaluasi dari WHO akan menjadi dasar langkah lanjutan.
“Kita tunggu hasil evaluasi mereka. Ke depan bisa saja ada kerjasama, pelatihan, atau bentuk pendampingan lain,” pungkasnya.