Rabu, 08 Oktober 2025 06:30 WIB

Dirjen Keslan Lantik Pejabat Fungsional dan PPPK Dua Dokter RSUP Dr M Djamil Perkuat Pendidikan Klinis

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
14

Padang (07/10) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memperkuat barisan tenaga kesehatan profesional di Indonesia, terutama pendidikan klinis. Upaya ini diwujudkan melalui pelantikan dan pengambilan sumpah Pejabat Fungsional PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan secara virtua.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan ini dipimpin  oleh Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, dr. Azhar Jaya, SH., SKM., MARS. Dalam kesempatan tersebut, dua nama dari RSUP Dr. M. Djamil dilantik dan disumpah sebagai Dokter Pendidik Klinis Ahli Madya, yaitu dr. Yoshie Anto Chicamy, Sp.PK dan dr. Deswita Sari, Sp.PK.

Turut disaksikan Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS. FISQua, Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K) dan Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr. Maliana, M.Kes, serta manajemen.

"Ini menjadi babak baru bagi pejabat yang dilantik untuk menapaki perjuangan ke depan. Di mana pejabat ini akan menjadi panutan masyarakat jika mereka membutuhkan pelayanan. Kepercayaan publik hanya dapat diraih jika para pejabat bekerja dengan baik dan tidak terpengaruh oleh hal negatif," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS.

Oleh karena itu, dr. Azhar Jaya mengingatkan pentingnya melaksanakan sumpah yang telah diucapkan dengan sebaik-baiknya. "Karena itulah yang akan menjaga kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tegasnya.

dr. Azhar Jaya menjelaskan Kementerian Kesehatan saat ini tengah melaksanakan enam pilar transformasi kesehatan, dan dari semua pilar tersebut, yang paling penting adalah transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

"Semua yang telah kita lakukan tidak akan bisa dengan sukses jika SDM-nya ternyata tidak mampu," jelas dr. Azhar, menekankan kualitas SDM adalah fondasi bagi keberhasilan seluruh agenda kesehatan nasional.

Menghadapi era yang serba digital, dr. Azhar Jaya juga memberi arahan khusus kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik PNS maupun PPPK, untuk melek teknologi dan memahami kepentingan media sosial.

"Karena kita hidup di zaman teknologi, semua ASN dan PPPK Kementerian Kesehatan harus melek teknologi dan memahami kepentingan daripada media sosial," katanya.

Ia mendorong para pegawai untuk memanfaatkan platform digital ini dalam menyebarluaskan informasi positif tentang keberhasilan program pemerintah dan kebutuhan masyarakat. "Sehingga tercipta transparansi dan masyarakat dapat mengetahui upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah di sektor kesehatan," ungkapnya.

Kepada para pegawai PPPK, dr. Azhar Jaya menyampaikan bahwa ini adalah perjalanan dalam meniti karir di lingkungan Kementerian Kesehatan. "Kami melihat PPPK sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan dan potensi yang ada, yang menjadi langkah awal untuk berkembang sebagai ASN yang berkualitas," tukasnya.(*)