Rabu, 15 Oktober 2025 11:14 WIB

RSUP Dr M Djamil Gelar Pemaparan Studi Kelayakan Fondasi Pengembangan Infrastruktur dan Layanan RS

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
15

Padang (13/10) - RSUP Dr. M. Djamil mengambil langkah strategis yang menentukan arah masa depannya dengan melaksanakan pemaparan Feasibility Study (Studi Kelayakan). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan dan dipresentasikan oleh tim konsultan dari PT Pandu Persada.

"Feasibility Study atau studi kelayakan bukanlah sekadar dokumen teknis semata. Ini adalah fondasi perencanaan strategis yang akan menentukan arah pembangunan dan pengembangan RSUP Dr. M. Djamil ke depan," kata Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUP Dr. M. Djamil Luhur Joko Prasetyo saat memberikan sambutan.

Pemaparan studi kelayakan ini disampaikan oleh Team Leader PT Pandu Persada, Drs. Dadang Kusnadi, MARS. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), Direktur Layanan Operasional drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr. Maliana, M.Kes, serta seluruh manajemen.

Tahun 2025 ini, sebutnya, menjadi momentum penting bagiĀ  semua untuk menyiapkan rumah sakit rujukan utama di Sumatera Bagian Tengah agar benar-benar siap menjawab tantangan zaman. Mulai dari transformasi layanan kesehatan, digitalisasi sistem, hingga tuntutan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik.

"RSUP Dr. M. Djamil terus berkomitmen menjadi Center of Excellence dan rumah sakit pendidikan utama yang berdaya saing tinggi. Untuk mewujudkan visi tersebut, kita membutuhkan landasan perencanaan yang matang, komprehensif, dan visioner," sebutnya.

Ia menekankan Feasibility Study inilah yang akan menjadi peta jalan (roadmap) bagi pengembangan infrastruktur, sumber daya, serta strategi layanan ke depan. "Kami menyambut baik kehadiran PT Pandu Persada sebagai mitra konsultan dalam penyusunan studi kelayakan ini. Kami percaya, dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, kolaborasi ini akan melahirkan desain rencana pengembangan rumah sakit yang tidak hanya feasible secara teknis dan finansial, tetapi juga berdampak nyata terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat," harapnya.

Keberhasilan dari studi ini tentu tidak hanya bergantung pada tim konsultan, namun juga komitmen dan keterlibatan aktif seluruh jajaran internal rumah sakit. "Kami mengajak kita semua untuk membuka diri, memberikan data dan informasi secara lengkap dan transparan, serta berkolaborasi dengan semangat gotong royong. Sebab, hasil dari proses ini akan menjadi warisan strategis bagi rumah sakit kita di masa depan. Semoga pelaksanaan Feasibility Study ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan hasil terbaik, dan menjadi pijakan kokoh untuk melangkah ke tahap pembangunan yang lebih besar," tukasnya.(*)