Padang (14/10) - Puluhan dokter, tenaga kesehatan (nakes), dan staf RSUP Dr. M. Djamil menunjukkan antusiasme untuk menguasai keterampilan sebagai content creator. Suasana penuh semangat ini terlihat jelas dalam Workshop Konten Media Sosial dan Branding yang diselenggarakan bekerja sama dengan Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan.
Sebanyak 60 staf RSUP Dr. M. Djamil, termasuk para dokter spesialis, perawat, dan nakes lainnya, berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini. Mereka berkesempatan langsung belajar memproduksi konten bersama edukator kesehatan yang juga dikenal sebagai social media influencer, dr. Alvin Saputra.
Pemilik akun Instagram @alvin.sa.putra ini memandu peserta dalam memahami teknik-teknik produksi video untuk konten media sosial. Materi yang disampaikan mencakup serangkaian proses, mulai dari mengembangkan ide konten yang menarik dan edukatif, teknik pengambilan video yang efektif, hingga langkah-langkah pengeditan atau video editing.
Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, menekankan kemampuan sebagai content creator kini menjadi kebutuhan penting bagi pengembangan layanan rumah sakit dan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara luas.
“Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, kita bisa menunjukkan berbagai layanan terbaik yang ada di RSUP Dr. M. Djamil yang mungkin masih banyak belum diketahui, sekaligus juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat,” ucap Dr. Dovy.
Ia berharap, staf rumah sakit dapat menjadi jembatan informasi yang kredibel antara fasilitas layanan kesehatan dengan publik. "Dengan praktik ini, para dokter dan nakes tidak hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga secara kreatif mempromosikan keunggulan layanan kesehatan di rumah sakit rujukan utama Sumatera Barat ini," harapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman mengapresiasi kepada RSUP Dr. M. Djamil atas terselenggaranya workshop ini. Dengan inisiatif ini, RSUP Dr. M. Djamil menjadi rumah sakit ke-23 di lingkungan Kementerian Kesehatan yang telah menyelenggarakan workshop serupa, menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi era digital dan transformasi kesehatan.
"Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa semangat untuk "melek" komunikasi dan informasi publik telah merata hingga ke Sumatera Barat. RSUP Dr. M. Djamil, sebagai rumah sakit rujukan utama, kini mengambil langkah penting dan strategis," ungkapnya.
Dalam visi Transformasi Kesehatan yang diusung oleh Kementerian Kesehatan, komunikasi adalah pilar yang sangat fundamental. Pelayanan terbaik, keunggulan teknologi, dan sumber daya manusia hebat yang kita miliki di rumah sakit, tidak akan berdampak maksimal jika tidak diketahui dan dipahami oleh masyarakat.
"Media sosial adalah jembatan tercepat dan terluas untuk menjangkau publik. Saya sangat senang melihat puluhan dokter, perawat, dan staf di sini menunjukkan antusiasme untuk menjadi "jembatan informasi yang kredibel"," ucapnya.
Selama dua hari, seluruh peserta workshop mendapatkan pemahaman mendalam tentang manajemen media sosial dan produksi konten video yang sesuai untuk berbagai platform media sosial. Selain dr. Alvin Saputra, workshop ini juga menghadirkan pembicara Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, yaitu Nani Indriana, S.KM, MKM, dari serta Daniel Obertondino Simajuntak, S.I.Kom.
Bagian paling menarik dari kegiatan ini adalah sesi praktik langsung. Semua peserta yang terbagi dalam 12 kelompok diwajibkan untuk melakukan pengambilan video dan proses editing secara mandiri. Konten yang diproduksi difokuskan untuk menampilkan berbagai layanan unggulan yang ada di RSUP Dr. M. Djamil.
Beberapa layanan yang diangkat dalam praktik konten antara lain adalah transplantasi ginjal, stem cell, Derma Djamil, ESWL dan ESWT, ablasi jantung, rehabilitasi jantung, klinik nyeri, brachyteraphy, kebidanan anak, dan kedokteran nuklir. Di sesi akhir kegiatan, pengumuman pemenang video kreatif. (*)