Padang (17/10) - RSUP Dr. M. Djamil kembali melaksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN), sebuah agenda rutin upacara bendera yang diselenggarakan setiap tanggal 17 setiap bulannya. Upacara berlangsung khidmat di halaman Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan.
Bertindak selaku Inspektur Upacara pada kesempatan ini adalah Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua. Upacara ini diikuti oleh jajaran direksi, manajer, kepala instalasi, serta seluruh civitas hospitalia yang hadir sebagai bentuk komitmen dalam memantapkan kualitas pengabdian dan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat.
Dalam amanatnya, Dovy Djanas menyampaikan rencana strategis rumah sakit yang akan segera diimplementasikan. Mulai tanggal 1 November 2025, RSUP Dr. M. Djamil akan memulai (kick off) pelaksanaan layanan di rumah sakit yang didasarkan pada perhitungan unit cost (biaya satuan). "Program ini bertujuan agar kita harus menilai bahwa RSUP Dr. M. Djamil melakukan bisnis secara corporate," tegas Dovy Djanas.
Pada kesempatan itu, Dirut Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua menyerahkan piagam penghargaan atas prestasi RSUP Dr. M. Djamil yang meraih Juara III Fasilitas Kesehatan Berkomiten Terbaik Nasional kepada Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K). Turut mendampingi jajaran direksi dan manajemen.
Ia menjabarkan pentingnya penerapan konsep bisnis ini. "Artinya bisnis ini untuk menentukan bisa membiayai seluruh kegiatan di rumah sakit ini, terutama untuk produktivitas sumber daya manusia (SDM)," imbuhnya.
Sistem unit cost yang akan diterapkan, lanjut Dovy, sangat krusial dalam menentukan bagaimana rumah sakit dapat mencapai ambang batas pendapatan (threshold) yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlunya dukungan dan pengawalan penuh dari seluruh jajaran direksi dan manajemen sebelum program ini resmi diluncurkan. "InshaAllah ini akan membawa perubahan bagi rumah sakit dalam hal produktivitas," ujarnya penuh optimisme.
Ia juga secara gamblang mengaitkan peningkatan produktivitas SDM akan secara langsung berkorelasi dengan peningkatan pendapatan rumah sakit. "Pada akhirnya akan memperkuat kemampuan finansial rumah sakit untuk mendukung seluruh kegiatan operasional dan layanan," harapnya.(*)