Jakarta (20/10) - Dalam rangka meningkatkan performa pegawai serta memantapkan kesiapan menuju proses akreditasi rumah sakit, RS. Soeharto Heerdjan menggelar kegiatan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Gerakan Cuci Tangan dengan metode “Pit Stop”.
Kegiatan berlangsung selama empat hari, mulai 20 hingga 23 Oktober 2025, dan resmi dibuka oleh Direktur Utama RS Soeharto Heerdjan, dr. Desmiarti, Sp.KJ, MARS, bertempat di Gedung Serbaguna Lantai 4.
Dalam sambutannya, dr. Desmiarti menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan kompetensi pegawai dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien.
“Akreditasi bukan hanya tentang penilaian, tetapi merupakan budaya mutu yang harus tumbuh dalam keseharian kita. Melalui kegiatan ini, kita memastikan seluruh pegawai memiliki keterampilan dasar yang penting dalam situasi darurat, serta membiasakan perilaku higienis sesuai standar keselamatan pasien,” ujar dr. Desmiarti.
Metode “Pit Stop” yang digunakan dalam kegiatan ini menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Peserta berpindah dari satu pos ke pos lain untuk mempraktikkan keterampilan secara langsung, mulai dari resusitasi jantung paru (RJP), penggunaan AED (alat kejut jantung otomatis), hingga langkah-langkah cuci tangan enam langkah standar WHO.
Kegiatan ini terlaksana atas dukungan penuh dari Timker DILAN (Pendidikan dan Pelatihan) serta Pokja Khusus Akreditasi RS Soeharto Heerdjan. Kolaborasi antar unit ini menjadi wujud sinergi dalam membangun kesiapan akreditasi yang menyeluruh, tidak hanya pada aspek dokumen, tetapi juga pada peningkatan kompetensi dan sikap kerja seluruh pegawai.
Selama empat hari pelaksanaan, para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Suasana pembelajaran berlangsung aktif dan penuh semangat, disertai bimbingan dari tim instruktur berpengalaman yang memastikan setiap praktik dilakukan sesuai dengan standar keselamatan pasien.
Melalui kegiatan ini, RS Soeharto Heerdjan berharap seluruh pegawai semakin siap menghadapi proses akreditasi dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengutamakan profesionalisme, mutu, dan keselamatan pasien.
“Kesiapan menghadapi akreditasi bukan hanya tanggung jawab tim tertentu, tetapi seluruh keluarga besar RS Soeharto Heerdjan. Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap mutu pelayanan adalah kunci utama menuju rumah sakit yang unggul dan terpercaya,” tutup dr Desmiarti.