Sabtu, 01 November 2025 21:37 WIB

Sinergi RSCM Alumni FKUI Dorong Peningkatan Layanan Kegawatdaruratan Mata Melalui Hibah Mikroskop Bedah Mata

Responsive image
Yogi - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
65

Jakarta (21/10) - RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menerima hibah satu unit mikroskop bedah mata dari Yayasan Nayanika Peduli Indonesia. Bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian alumni Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) terhadap kemajuan pendidikan kedokteran dan peningkatan mutu layanan kesehatan mata di Indonesia. Penyerahan hibah yang berlangsung di Gedung Kirana RSCM ini dihadiri oleh jajaran pimpinan RSCM-FKUI dan perwakilan yayasan, menandai langkah sinergis antara dunia pendidikan, layanan kesehatan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Perangkat Operating Microscope Topcon OMS-90 tersebut akan ditempatkan di ruang operasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mata RSCM. Fasilitas ini diharapkan dapat menunjang penanganan kasus kegawatdaruratan mata serta mendukung kegiatan pendidikan kedokteran di bidang oftalmologi. Sebagai rumah sakit pendidikan utama dan pusat rujukan nasional, RSCM memegang peranan penting dalam menangani berbagai kasus kegawatan medis. Tercatat, sepanjang April 2024 hingga Maret 2025, terdapat 937 kasus kegawatan mata di IGD RSCM, dengan 36,8% di antaranya memerlukan tindakan bedah.

Mikroskop baru ini hadir sebagai solusi atas keterbatasan peralatan yang telah melampaui usia teknisnya. Dengan teknologi coaxial illumination dan built-in yellow filter, mikroskop OMS-90 mampu memberikan pencahayaan terang dan kontras tinggi sekaligus melindungi jaringan retina selama prosedur intraokular. Desainnya yang ringkas menjadikan alat ini ideal untuk ruang operasi dengan area terbatas, memberikan kenyamanan visual optimal bagi operator, serta meningkatkan efisiensi tindakan bedah di situasi gawat darurat.

Hibah ini bukan sekadar penyediaan alat, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pengembangan pendidikan kedokteran dan peningkatan mutu layanan kesehatan mata. Dengan dukungan teknologi modern, peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih komprehensif dan aplikatif, sementara pasien mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, aman, dan berkualitas. Inovasi alat ini juga berpotensi memperpendek waktu tunggu operasi serta memperkuat sistem pelayanan one-stop emergency service di IGD Mata RSCM.

Perwakilan RSCM menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Yayasan Nayanika Peduli Indonesia dan para alumni FKUI atas kontribusi yang diberikan. Dukungan ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam mewujudkan tiga pilar utama FKUI-RSCM, yaitu pendidikan, pelayanan, dan pengabdian. Ke depan, RSCM berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama lintas sektor dalam peningkatan sarana medis, pelatihan tenaga kesehatan, serta riset klinis di bidang oftalmologi, demi menghadirkan pelayanan kesehatan mata yang unggul dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.