Selasa, 11 November 2025 17:39 WIB

Workshop Implementasi Satu Sehat Registry Jantung dan Pembuluh Darah

Responsive image
roy - Direktorat Pelayanan Klinis
109

Makassar (05/11) – Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Pelayanan Klinis menyelenggarakan Workshop Implementasi SATUSEHAT Registry Jantung dan Pembuluh Darah sebagai upaya memperkuat sistem registrasi dan pemantauan pasien penyakit jantung dan pembuluh darah (JPD) di Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan menerapkan konsep SATUSEHAT, yakni integrasi data antar fasilitas pelayanan kesehatan, surveilans, dan sistem informasi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta efektivitas pengendalian penyakit kardiovaskular. Workshop dihadiri oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, serta perwakilan rumah sakit jejaring kardiovaskular dan dinas kesehatan dari berbagai daerah.

Agenda kegiatan mencakup pemaparan konsep registry, demonstrasi sistem penginputan data pasien secara digital, diskusi implementasi di fasilitas layanan kesehatan, serta rencana tindak lanjut berupa sosialisasi dan pelatihan teknis bagi petugas.

Direktur Pelayanan Klinis, dr. Obrin Parulian, M.Kes, menyampaikan bahwa sistem registrasi ini akan menghubungkan data pasien, layanan klinis, dan surveilans penyakit secara real time. Dengan sistem terintegrasi, data yang dihasilkan akan lebih akurat dan bermanfaat dalam perumusan kebijakan serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Para peserta menyambut positif kegiatan ini dan menilai pelatihan teknis yang diberikan sangat membantu dalam memahami sistem registrasi digital. Meski demikian, sejumlah tantangan seperti keterbatasan infrastruktur teknologi di daerah dan kebutuhan pelatihan lanjutan masih perlu mendapat perhatian.

Sebagai tindak lanjut, peserta sepakat membentuk Tim Pengawal (Steering Committee) untuk memantau pelaksanaan registrasi dan evaluasi berkala. Melalui kegiatan ini, Kementerian Kesehatan berharap implementasi SATUSEHAT Registry Jantung dan Pembuluh Darah dapat berjalan optimal, memberikan manfaat nyata bagi pasien, serta memperkuat upaya pengendalian penyakit kardiovaskular di Indonesia.