Jakarta (17/09) - Unit Promosi Kesehatan (UPK) RS Fatmawati bekerja sama dengan Siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan di RS Fatmawati menyelenggarakan edukasi Siaran Radio Kesehatan dengan tema “Tumbuh Benjolan, Gejala Umum Limfoma”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 17 September 2024, pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, dan menghadirkan dr. Martha Iskandar, Sp.PD-KHOM sebagai narasumber.
Edukasi melalui Radio Kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang limfoma, termasuk pengertian, jenis, stadium, gejala, dan pengobatannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong deteksi dini serta penanganan yang tepat.
Edukasi ini dihadiri kurang lebih 292 peserta yang tergabung melalui aplikasi Instagram Kemenkes RI. Kegiatan tersebut dipandu oleh moderator dari Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan diawali dengan penjelasan mengenai definisi Limfoma secara umum.
Saat pemaparan materi, dr. Martha menyampaikan poin penting terkait :
- Faktor Risiko. Meliputi defisiensi sistem kekebalan tubuh, infeksi virus, dan paparan radiasi. Dikatakan bahwa Perempuan lebih sering terkena dibandingkan laki-laki.
- Gejala. Benjolan di kelenjar getah bening, penurunan berat badan, keringat malam, dan demam. Skrining dini penting untuk deteksi awal.
- Diagnosa dan Pengobatan. Diagnosa dilakukan dengan biopsi dan pemindaian. Pengobatan biasanya melibatkan kemoterapi, tergantung pada jenis dan stadium limfoma.
Selesai pembahasan materi, moderator membacakan pertanyaan-pertanyaan yang masuk melalui live instagram ataupun melalui nomor whatsapp yang telah dipublikasikan sebelumnya. Berikut beberapa diskusi yang dirangkum oleh moderator dalam sessi diskusi tersebut:
Q : Kalau diambil sampelnya (biopsi), apakah benjolan tersebut akan semakin cepat berkembang?
A : Mengambil benjolan secara keseluruhan tidak menyebabkan perkembangan lebih cepat. Jika di leher, pastikan nasofaring aman. Konsultasikan dulu ke THT, jika ada di nasofaring, nanti sampel diambil dari sana.
Q : Assalamu alaikum dok, saya mau bertanya, apakah limfoma bisa hilang dengan obat minum?
A : Obatnya kebanyakan diberikan dalam bentuk infus. Obat minum diberikan bagi pasien yang tidak bisa menerima obat infus.
Q : Selamat pagi, salam sobat sehat. Kakak saya laki-laki umur 28 tahun ada benjolan di leher bagian belakang seperti kelereng dan sakit jika ditekan. Beberapa minggu terakhir muncul lagi, sekarang ada 5 benjolan dan bikin demam. Apa yang harus dilakukan, dok? Obat apa yang sebaiknya digunakan?
A : Tidak semua benjolan disebabkan oleh TBC kelenjar atau penyakit lainnya. Periksakan ke dokter untuk menentukan apakah perlu biopsi atau diagnosis lainnya.
Q : Halo dokter, saya ingin bertanya tentang limfoma. Saya sudah operasi pengangkatan tumor di leher belakang pada tahun 2019. Namun, setelah 2 tahun, tumbuh lagi di tempat yang sama, sekarang lebih besar. Mohon bantuannya.
A : Tumor jenis apa yang diangkat? Periksa apakah limfoma atau jenis tumor lain. Jika tumbuh lagi, perlu diperiksa apakah tumor yang sama atau berbeda.
Q : Dok, kakek saya usia 71 tahun baru diketahui menderita limfoma non-Hodgkin. Keadaannya sekarang melemah, penurunan berat badan, dan sangat tidak berdaya. Apakah limfoma non-Hodgkin ini bisa diturunkan ke anak-anaknya? Berapa umur yang memiliki risiko terkena penyakit ini?
A : Limfoma bisa sembuh sepenuhnya dengan pengobatan. Limfoma tidak diturunkan secara genetik, meski sedikit kasus terjadi secara acak.
Q : Apakah limfoma perlu diangkat?
A : Pengangkatan hanya untuk diagnosis. Pengobatannya menggunakan kemoterapi dan terapi target.
Q : Dok, kalau pernah ada benjolan di ketiak tapi menghilang lagi, gimana ya?
A : Periksakan ke dokter untuk dilakukan USG, guna mengetahui apakah masih ada benjolan tersebut.
Q : Dok, saya bertemu pasien bayi dengan benjolan di bawah leher kanan dan kiri, setelah rontgen hasilnya LIFOMA. Apa perbedaan LIFOMA dan LIMFOMA, dok? Kadang suka salah sebut.
A : LIFOMA adalah tumor jinak, sedangkan LIMFOMA adalah tumor ganas. Namun, jarang sekali bayi terkena limfoma.
Q : Kalau dibiopsi dan ternyata positif kanker, apakah sel kanker tidak akan menyebar karena tindakan biopsi?
A : Biopsi dilakukan untuk diagnosis. Setelah biopsi, akan dilakukan kemoterapi. Ada risiko penyebaran, tetapi sangat kecil dan penting untuk langkah pengobatan selanjutnya.
Q : Saya sudah cek lab patologi, apakah ada cara lain selain operasi, dok?
A : Jika hasil lab menunjukkan limfoma, pengobatannya adalah kemoterapi setelah pemeriksaan patologi.
Q : Apa maksudnya sel darah limfoma itu aktif, dok?
A : Sel darah aktif berarti ada keganasan sel limfosit. Jika limfoma sudah selesai diobati dan negatif, sel darah akan kembali normal.
Q : Apakah ada pantangan makan atau minum bagi penderita limfoma?
A : Kurangi konsumsi makanan yang dibakar terlalu lama, karena dapat merusak sel. Hindari makanan sumber karsinogenik.
Q : Apakah benar limfoma itu benjolan yang 'menyelamatkan' agar sel-sel kanker tidak menyebar?
A : Pada kanker nasofaring, benjolan bisa muncul di leher. Biopsi dilakukan untuk diagnosis, dan tidak menyebabkan penyakit memburuk.
Q : Apakah limfoma bisa diturunkan ke anak-anak?
A : Limfoma tidak diturunkan secara genetik.
Pesan yang disampaikan dr. Martha yaitu menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan bergizi, dan menghindari paparan polusi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit.