Kamis, 31 Juli 2025 17:37 WIB

Webinar Sharing Knowledge Session 6 Tahun 2025 All About Scoliosis Angkatan 1

Responsive image
Humas - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta
16

Sukoharjo (25/06) – Komite Keperawatan RSO Soeharso bekerjasama dengan Sub Tim Kerja Pendidikan & Pelatihan menyelenggarkan kembali Webinar Sharing Knowledge Session 5 dengan tema : “All About Scoliosis”, secara zoom meeting dengan jumlah peserta 181 baik dari perawat RSO Soeharso maupun dari luar.

Sebagai narasumber dr. Abdaud Rasyid Yamani, SpOT (K), Roossy Irawati, S.Kep.Ns. dan moderator webinar ini, Erwi Rochma Pangastuti, S.Kep. Ners. Dengan materi Get to Know and When To Do Surgery ?, dan Perencanaan Mobilisasi Pasca Tindakan Berdampak bagi Kualitas Hidup Pasien Scoliosis.

Untuk materi yang serba tentang scoliosis, perlu masyarakat ketahui. Skoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang seseorang melengkung ke samping dalam bentuk "S" atau "C". Meskipun beberapa kelengkungan tulang belakang adalah normal, skoliosis melibatkan kelengkungan abnormal yang dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya dan dapat memburuk seiring waktu jika tidak diobati. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 2–3% populasi, dengan mayoritas kasus bersifat idiopatik (tanpa penyebab yang jelas) dan sering terdeteksi pada masa remaja. Deteksi dini pada skoliosis sangat penting untuk mencegah terjadinya peningkatan kelainan dan komplikasi jangka panjang, seperti gangguan postur tubuh, nyeri kronis, hingga gangguan fungsi organ.

Ada 5 jenis scoliosis yang perlu kita semua ketahui, diantaranya : Pertama, Skoliosis Idiopatik, : jenis yang paling umum (sekitar 80% kasus), penyebabnya tidak diketahui, sering muncul pada masa remaja (Skoliosis Idiopatik Remaja). Kedua, Skoliosis Kongenital : disebabkan oleh perkembangan tulang belakang yang tidak normal sebelum lahir. Biasanya terdeteksi saat lahir atau di masa kanak-kanak awal. Ketiga, Skoliosis Neuromuskular : disebabkan oleh penyakit neurologis atau otot seperti cerebral palsy atau distrofi otot. Keempat, Skoliosis Degeneratif :

terjadi pada orang dewasa akibat penuaan dan keausan pada tulang belakang. Mungkin berhubungan dengan radang sendi atau osteoporosis. Kelima, Skoliosis Fungsional : kelengkungan sementara yang disebabkan oleh kejang otot, peradangan, atau perbedaan panjang kaki. Tulang belakangnya sendiri normal, tetapi tampak melengkung, jelas dr. Abdaud Rasyid Yamani, SpOT (K).

Perencanaan Mobilisasi Pasca adalah suatu proses yang sistematis untuk memastikan bahwa pasien dapat kembali ke aktivitas normal dan meningkatkan kualitas hidup mereka setelah tindakan operasi atau perawatan, ungkap Roossy Irawati, S.Kep.Ns. Dampak dari perencanaan mobilisasi pasien adalah untuk kualitas hidup pasien scoliosis sangat penting untuk memastikan bahwa pasien dapat kembali ke aktivitas normal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.