Senin, 10 Maret 2025 09:41 WIB

Menkes Letakan Batu Pertama PHTC Kemenkes, Peningkatan Kelas RSUD Bobong Taliabu

Responsive image
rfs - Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan
49

Taliabu (09/03) – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Letjen TNI (Purn) AM Putranto bersama Bupati Kabupaten Taliabu, bersama-sama melaksanakan peletakan batu pertama Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong, Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara. Kementerian Kesehatan menargetkan pembangunan 66 rumah sakit dalam program quick win, dengan 32 rumah sakit di antaranya dapat selesai dibangun pada tahun 2025.

Program PHTC Kemenkes di Kab. Taliabu adalah dengan meningkatkan kelas RSUD Bobong Taliabu dari Kelas D menjadi kelas C. Pengembangan RSUD Bobong yang akan dibangun oleh Kementerian Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas RSUD Bobong, mulai dari fasilitas alat kesehatan, serta tenaga medis profesional yang dibutuhkan. Selain itu, RSUD Bobong akan dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih dan modern serta tenaga dokter yang ahli dibidangnya masing-masing.  Peningkatan Kelas RSUD Bobong ini juga dilakukan agar masyarakat Pulau Taliabu mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Pembangunan RSUD Bobong ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025, dengan berbagai fasilitas kesehatan modern yang siap memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan peralatan medis canggih guna memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan terbaik. Pemerintah pusat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerah terpencil, salah satunya di Kabupaten Pulau Taliabu. Hal ini dilakukan guna mengurangi rujukan pasien ke luar daerah dan memastikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu.

Menteri Kesehatan menyampaikan, Lima jenis penyakit utama yang akan menjadi prioritas pelayanan di RSUD Bobong adalah stroke, penyakit jantung, kanker, penyakit ginjal, serta kesehatan ibu dan anak. Dengan peningkatan fasilitas dan tenaga medis, diharapkan angka kematian akibat penyakit-penyakit ini dapat ditekan, ditekankan pula peran serta Pemerintah Daerah dalam mendukung operasional rumah sakit, terutama dalam penyediaan tenaga medis.  

Menkes berharap peran serta pemerintah daerah untuk dapat merekrut dokter spesialis, melengkapi fasilitas kesehatan modern, serta memperluas ruang rawat inap dan perawatan intensif. Selain itu, sistem rujukan juga harus diperkuat agar pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dapat segera mendapatkan perawatan dengan cepat dan efisien. (rfs)