Jakarta (27/05) – Guna menghindari kejadian tidak terduga pada anak seperti tersedak makanan, tenggelam saat berenang, dan kegawat daruratan lainnya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Bantuan Hidup Dasar Anak, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta bekerjasama dengan UK ETIA IDAI Jakarta mengadakan Seminar Awam “Penanganan Kondisi Bahaya Pada Anak” memperingati World Emergency Medicine Day, di Ruang Auditorium Lt. 13 Gedung B serta disiarkan melalui live Zoom Meeting dan Instagram.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta yaitu dr. Abdul Chairy, Sp.A dan dr. Diatrie Anindyajati Sp.A(K). Dalam pembahasan materi, dipaparkan edukasi tentang apa yang perlu kita ketahui tentang kondisi bahaya pada anak. Di pembahasan ini lebih mengarah kepada kasus tersedak yang dialami oleh anak dibawah satu tahun, dimana tersedak merupakan masalah yang sering terjadi atau dialami. Faktor pemicunya adalah anak berada dalam proses belajar mengenali benda dengan memegang, mencium, merasakan dengan memasukkan ke dalam mulut, oleh karena itu penanganan bahaya apabila benda tersebut masuk ke dalam mulut anak, kita bisa menggunakan Alur Bantuan Hidup Dasar yaitu: Pertama, Evaluasi Kesadaran anak (Apakah anak sadar?, Apakah anak merespon terhadap rangsangan suara?, Apakah anak merespon terhadap rangsangan nyeri? Dan Apakah anak tidak memberikan respon sama sekali.), Lalu lakukan Pendekatan “HATI” yaitu Hubungi bantuan seperti 119, Amankan diri dan lingkungan, Tidak membahayakan anak yang menjadi korban, dan Investigasi Airway dan Circulation.Tahap selanjutnya adalah Membuka Saluran Napas, hal ini penting untuk menghindari leher menekuk, lidah jatuh ke belakang, dan terdapat risiko tersedak akibat muntah. Selanjutnya periksa tanda kehidupan apakah anak dapat bernafas dan bergerak. Lalu lakukan Kompresi Dada atau Pijat Jantung, dimana kita harus mengingat untuk melakukan Push Hard & Fast, Menjaga saluran napas terbuka. Kecepatan yang disarankan adalah 100-120 kali per menit, pastikan dada kembali ke posisi semula, dan minim gangguan/interupsi.
Pada seminar awam ini juga dilakukan hands on praktek dalam memberikan bantuan hidup dasar anak. Peserta dapat melakukan penanganan langsung menggunakan mediator boneka bayi dan manekin yang telah disesuaikan. Melalui seminar serta hands on penanganan kondisi bahaya pada anak ini, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan dapat menangani dengan melakukan penolongan pertama pada anak yang tersedak.