Padang (12/6) - Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran bekerja sama dengan Instalasi Gizi RSUP Dr. M. Djamil menggelar edukasi interaktif tentang penatalaksanaan gizi pada pasien jantung, Kamis (12/6). Kegiatan yang berlangsung di Poliklinik Jantung ini menunjukkan pentingnya peran gizi dalam mendukung kesembuhan dan kualitas hidup pasien dengan penyakit jantung.
"Penyakit jantung yang menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia, erat kaitannya dengan pola makan dan gaya hidup. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang gizi menjadi krusial bagi pasien jantung untuk mengelola kondisi mereka secara efektif," kata Nutrisionis RSUP Dr. M. Djamil Mira Prima Nurza, SST, RD dan Nisnawati, SKM, RD.
Nisnawati menjelaskan penatalaksanaan gizi pada pasien jantung bukanlah sekadar pembatasan makanan. Melainkan suatu strategi komprehensif untuk mendukung fungsi jantung, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
"Tujuan diet jantung yakni mengurangi beban kerja jantung, menormalkan berat badan, memenuhi kebutuhan zat gizi. Mencegah atau mengurangi cairan tubuh dan mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah," sebutnya.
Prinsip dasar diet sehat untuk jantung yakni makanan yang seimbang. Artinya makan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Mengurangi konsumsi gula dan garam. Gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes yang akan memperburuk kesehatan jantung. Terlalu banyak garam bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyakit jantung.
"Kemudian, mengontrol porsi makan. Jangan makan berlebihan. Porsi makan yang lebih kecil tapi lebih sering membantu mengatur berat badan dan kadar gula darah," ucap Nisnawati.
Ia menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk diet jantung. Yakni pertama, ikan laut memiliki sumber omega 3 yang sangat baik untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Kedua, sayuran kaya serat. Dimana kaya serat, antioksidan, dan vitamin yang membantu mengurangi tekanan darah dan kolesterol.
Ketiga, kacang-kacangan dan biji-bijian yang mengandung lemak sehat, serat dan protein yang baik untuk jantung. "Keempat, oats mengandung beta-glucan, sejenis serat yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). Terakhir buah-buahan dimana kaya antioksidan dan serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah," paparnya.
Makanan yang harus dihindari bagi penderita jantung, ucap Nisnawati, yakni lemak trans dan jenuh berupa makanan olahan, gorengan, makanan cepat saji mengandung lemak yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Makanan manis dan berlemak tinggi dengan arti kata hindari makanan yang kaya gula seperti kue, soda, dan permen. Pasalnya, dapat mempengaruhi kadar gula darah dan berkontribusi pada obesitas.
"Selanjutnya, makanan olahan dimana hindari makanan kalengan atau makanan olahan kadar garam tinggi. Seperti makanan siap saji, snack asin atau makanan kalengan. Minuman yang mengandung soda dan alkohol serta makanan berbumbu tajam," tuturnya.