Padang (25/05) - Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, menghadiri Forum Kemitraan BPJS Kesehatan yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Sumatera Barat. Dalam forum tersebut, Dirut secara khusus menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait dalam pembenahan sistem rujukan terpadu.
"Sistem rujukan terpadu bukan hanya tanggung jawab BPJS Kesehatan atau rumah sakit semata, tapi membutuhkan sinergi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan tingkat pertama, hingga masyarakat itu sendiri," kata Dovy Djanas.
Forum yang dibuka oleh Sekretaris Provinsi Sumbar Arry Yuswandi ini turut dihadiri Deputi Direksi Wilayah II BPJS Kesehatan Octovianus Ramba, Kepala BPJS Kesehatan Padang dr. Fauzi Lukman Nurdiansyah dan jajaran, Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Kepala Dinas Sosial Sumbar Syaifullah, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sumbar dr. Fiolinaliza, MKM, Kepala Verifikasi dan Penjaminan Pasien RSUP Dr. M. Djamil dr. Melia Rahmadewi Murni, direksi rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Ia mengatakan dengan alur rujukan yang jelas dan dipahami semua pihak, pasien akan mendapatkan penanganan yang tepat di fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya. "Sehingga meminimalisir penumpukan di rumah sakit rujukan dan mengurangi potensi komplain," tambahnya.
Ia menekankan pihaknya percaya, dengan sistem rujukan terpadu yang didukung oleh semua pihak, dapat mencapai efisiensi dalam pelayanan, mengurangi waktu tunggu, dan memastikan bahwa setiap pasien menerima perawatan yang dibutuhkan secara tepat waktu dan berkualitas. "Ini adalah upaya bersama untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh peserta JKN di Sumatera Barat," tutur Dovy Djanas.
RSUP Dr. M. Djamil, sebutnya, senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien BPJS Kesehatan. "Rumah sakit terus melakukan pembenahan internal, baik dari sisi fasilitas, sumber daya manusia, maupun prosedur pelayanan, agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan dan tentunya dapat memenuhi harapan masyarakat," ucap Dovy.
Sekretaris Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi mengatakan forum kemitraan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi, memastikan setiap elemen dalam sistem kesehatan berfungsi optimal, dan pada akhirnya, memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," kata Arry Yuswandi.
Forum ini, sebutnya, juga menjadi ajang diskusi tentang berbagai tantangan dalam implementasi sistem JKN, termasuk optimalisasi sistem rujukan. "Diskusi dalam forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi berbagai isu tersebut," harapnya.
Sementara Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah II Octovianus Ramba mengharapkan dukungan atas penataan sistem rujukan FKTP atau FKTRL serta percepatan penyediaan sarana prasarana pendukung untuk kesiapan pelaksanaan program rujuk balik khususnya farmasi puskesmas. Termasuk juga monitoring dan evaluasi bersama terhadap program jaminan kesehatan di Sumbar secara berkala. "Tak kalah pentingnya untuk segera membentuk tim pencegahan korupsi JKn Sumbar," harapnya. (*)