Selasa, 22 Juli 2025 09:11 WIB

RSUP Dr M Djamil akan Gelar Drill Simulasi Gempa

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
2

Padang (02/07) - RSUP Dr. M. Djamil akan mengadakan drill simulasi gempa. Kegiatan ini direncanakan melibatkan sebanyak 620 personel terdiri dari internal rumah sakit, serta berbagai instansi terkait lainnya. Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan dan respons tanggap darurat RSUP Dr. M. Djamil dalam menghadapi potensi bencana, serta memperkuat koordinasi antar berbagai pihak.

Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, menyatakan simulasi ini merupakan bagian integral dari komitmen rumah sakit dalam memastikan keselamatan pasien dan seluruh civitas hospitalia, terutama dalam menghadapi situasi darurat. “Sebagai rumah sakit rujukan utama di Sumatera Barat, RSUP Dr. M. Djamil memiliki tanggung jawab besar untuk selalu siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan bencana, baik bencana alam maupun non-alam,” ujar Komandan Rumah Sakit ini saat Sosialisasi Drill Simulasi Bencana di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan, Senin (30/6).

Turut hadir Direktur Medik dan Keperawatan yang juga Komandan Bencana Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), Direktur Layanan Operasional drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian dr. Maliana, M.Kes, dan Direktur Perencanaan dan Keuangan Luhur Joko Prasetyo dan manajemen. Kemudian perwakilan BPBD Sumbar, Basarnas Padang, RAPI, Diskominfo Kota Padang.

Drill simulasi gempa ini akan mensimulasikan skenario gempa dengan skala 7,9 SR yang memerlukan respons cepat dan terkoordinasi dari seluruh elemen rumah sakit. Mulai dari aktivasi kode bencana, proses evakuasi pasien, triase korban massal, penanganan medis darurat, hingga koordinasi dengan pihak luar seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, SAR dan relawan.

Keterlibatan 620 personel ini akan dibagi menjadi beberapa tim dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda. Setiap tim akan diberikan skenario spesifik yang harus mereka tangani, sehingga kemampuan mereka dalam mengambil keputusan cepat dan tepat dapat terasah.

“Keselamatan pasien adalah prioritas utama kami. Melalui simulasi ini, kami berharap dapat mengidentifikasi potensi kelemahan atau celah dalam sistem penanganan bencana kami, sehingga kami dapat melakukan perbaikan yang diperlukan. Ini juga menjadi kesempatan bagi seluruh civitas hospitalia untuk mempraktikkan keterampilan mereka dan memahami peran masing-masing dalam situasi darurat,” tambah Dovy.

Ia berharap dengan akan dilaksanakannya drill simulasi gempa ini, RSUP Dr. M. Djamil dapat semakin meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi segala bentuk ancaman bencana. “Hasil dari simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi penting untuk terus menyempurnakan sistem manajemen bencana rumah sakit, demi terciptanya lingkungan rumah sakit yang aman dan responsif,” harapnya.

Simulasi akan dimulai pada pagi hari tanggal 2 Juli 2025 dan diperkirakan akan berlangsung hingga siang hari, dengan berbagai tahapan skenario yang akan dijalankan. Masyarakat diimbau untuk tidak panik jika melihat pergerakan personel dan kendaraan darurat di sekitar area RSUP Dr. M. Djamil pada tanggal tersebut, karena hal tersebut merupakan bagian dari kegiatan simulasi.(*)