Padang (07/07) - Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua menyambut kedatangan menyambut kedatangan seorang mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Spesialis (PPDS) dari program studi Ilmu Bedah Saraf Universitas Indonesia (UI)/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta di ruang kerja Dirut. Ini menandai langkah konkret dalam penguatan kerja sama pendidikan antara kedua institusi.
Mahasiswa PPDS yang dimaksud adalah dr. Ricky Rusydi Satriawan, yang akan menjalani stase selama dua bulan ke depan di RSUP Dr. M. Djamil. Kehadiran dr. Ricky merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyelenggaraan pendidikan yang telah disepakati antara Universitas Indonesia dan RSUP Dr. M. Djamil beberapa waktu lalu.
"Kami senang menyambut dr. Ricky di RSUP Dr. M. Djamil. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia," kata Direktur Utama.
Turut dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), Direktur Layanan Operasional drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, dan Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr. Maliana, M.Kes, Manajer Diklat Ns. Venny Dwita Zola Anwar, S.Kep, Asisten Manajer Pendidikan Yulfendri, AMd. PK, SKM.
Melalui stase ini, Ia berharap dr. Ricky dapat memperoleh pengalaman klinis yang berharga, memperdalam pengetahuannya di bidang bedah saraf. "Serta berinteraksi langsung dengan kasus-kasus yang beragam yang kami tangani," sebutnya.
RSUP Dr. M. Djamil, tuturnya, berkomitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan fasilitas yang memadai bagi dr. Ricky selama menjalani stase. "Kehadiran para PPDS dari berbagai disiplin ilmu akan memperkaya suasana akademik di rumah sakit dan mendorong kolaborasi dalam penanganan pasien serta pengembangan ilmu pengetahuan," harapnya.
Sebagaimana diketahui Stase merupakan periode rotasi klinis yang dijalani oleh mahasiswa kedokteran atau profesi kesehatan lainnya di berbagai departemen atau bidang spesialisasi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Stase memberikan pengalaman langsung dalam praktik klinis, memungkinkan mahasiswa untuk belajar, mengamati, dan berinteraksi dengan pasien dan profesional kesehatan lainnya.(*)