Padang (16/07) - RSUP Dr. M. Djamil terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga standar kualitas dan etika penelitian. Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua memimpin rapat persiapan akreditasi etik penelitian bersama Komite Etik dan Hukum (KEH) di Ruang Rapat Direksi.
"Akreditasi etik penelitian merupakan sebuah keharusan bagi institusi yang melakukan riset, terutama di bidang kesehatan, untuk memastikan bahwa setiap penelitian yang dilakukan telah memenuhi standar etika yang ketat dan melindungi hak-hak serta keselamatan subjek penelitian," kata Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua saat memberikan sambutan.
Turut dihadiri Direktur Layanan Operasional drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr. Maliana, MKes, Ketua Komite Etik dan Hukum Dr. dr. Najirman, Sp.PD, KR dan anggota komite, serta manajemen.
Ia menegaskan akreditasi etik penelitian bukan hanya sekadar formalitas, melainkan cerminan dari komitmen untuk menjunjung tinggi integritas ilmiah dan etika dalam setiap riset. "Dengan akreditasi ini, kita memastikan bahwa setiap penelitian yang berjalan di RSUP Dr. M. Djamil telah melalui kajian etis yang mendalam, transparan, dan akuntabel, sehingga memberikan perlindungan maksimal bagi partisipan penelitian," harapnya.
Dovy menekankan pentingnya sinergi antara semua unit terkait untuk mencapai target akreditasi A ini. "Meningkatkan akreditasi dari C ke A membutuhkan kerja keras kolektif dan komitmen berkelanjutan. Ini akan memperkuat reputasi RSUP Dr. M. Djamil sebagai pusat riset kesehatan terkemuka dan kredibel. Keberhasilan ini juga akan membuka pintu kolaborasi yang lebih luas dengan institusi penelitian lain, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang pada akhirnya akan mempercepat inovasi dan perbaikan layanan kesehatan bagi masyarakat," ucapnya.
Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, tegas Dirut, RSUP Dr. M. Djamil optimistis dapat mencapai target akreditasi A. "Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian, tetapi juga memastikan bahwa setiap riset yang dilakukan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kemanusiaan," tukasnya.(*)