Makassar (25/7) - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar bertandang ke Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Makassar melalui kegiatan Talkshow Bincang Seputar Kesehatan (BICARATA) Goes to Bank Muamalat pada Jumat, 25 Juli 2025 bertempat di Aula Lt.3, Graha Bank Muamalat, Jalan Dr. Ratulangi, Makassar.
Bicarata Goes to Bank Muamalat merupakan program talskhow RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo yang bertujuan memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat dengan membahas isu-isu penting seputar kesehatan.
Region Head Bank Muamalat Indonesia Sulampua, Ahmad Salihin, mengatakan bahwa orang perbankan wajib tahu pentingnya kesehatan karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Bahwasanya orang perbankan wajib tahu pentingnya kesehatan karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Ahmad.
Sebagai salah satu langkah dalam mencegah penyakit tersebut adalah dengan memperoleh informasi dan edukasi dari tenaga medis yang kompeten.
“Salah satu langkah pencegahan adalah seperti ini, kita akan mendapat informasi edukasi dari tim kesehatan yang sesuai agar supaya kita paham bahwa memang risiko-risiko kesehatan yang sangat riskan,” terang Ahmad.
Ia berharap dengan adanya sinergi antara rumah sakit Wahidin Sudirohusodo dengan Bank Muamalat, kedepannya akan memudahkan layanan kepada para nasabah maupun mitra strategis diantara kedua belah pihak.
“Besar harapan kami kerjasama ini tidak hanya saja dalam hal kesehatan tetapi juga memudahkan layanan kepada nasabah Bank Muamalat yang datang ke rumah sakit maupun nasabah-nasabah ataupun mitra dari Kemenkes sendiri agar supaya semakin baik,” harapnya.
Hadir sebagai pembicara utama adalah Dr. dr. Muh. Irwan Gunawan, Sp.B(K)Onk, yang merupakan spesialis bedah konsultan Onkologi dan dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD, K-KV, FINASIM yang merupakan spesialis penyakit dalam konsultan Kardiovaskular di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Dalam pemaparannya, dr. Irwan atau yang biasa disapa dr. Igun menjelaskan cara deteksi dini kanker payudara dan jenis pemeriksaan serta bagaimana melakukan terapi. Ia juga menyampaikan pentingnya menekan faktor risiko kanker payudara seminimal mungkin.
Sementara, dr. Tasrif menyampaikan beberapa faktor risiko penyakit jantung pada pekerja kantoran seperti gaya hidup sedentari, pola makan yang tidak sehat, stress terhadap pekerjaan dan merokok. Ia menekankan agar masyarakat jangan menunggu usia lanjut untuk peduli jantung.