Bandung (06/08) - RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mulai menggunakan CNG Gaslink dalam mendukung operasional rumah sakit yang berjalan 24 jam. “Dengan Gaslink, kami merasakan kepastian pasokan gas bumi yang stabil dan yang terpenting agar layanan kesehatan dan operasional tidak terganggu,” demikian dikatakan Direktur Utama RSHS, dr. Rachim Dinata Marsidi, Sp.B.,Finac.,M.Kes saat menerima kunjungan Komisaris dan Direksi Pertamina ke RSHS.
RSHS memulai tahap pertama peralihan bahan bakar ini dengan mengonversi energi pemakaian LPG di Instalasi Gizi. Menurut rencana, pada tahap kedua, RSHS akan melakukan konversi pemakaian bahan bakar solar untuk mengoperasikan boiler dan 9 genset dengan total kapasitas 8.869 kVA. Pada tahap ketiga, RSHS akan mendesain ulang infrastruktur keseluruhan rumah sakit sesuai Masterplan Pengembangan RSHS 2025–2040, yang siap mendukung efisiensi termasuk pemanfaatan gas alam
Dokter Rachim juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin baik ini. Harapannya, RS Hasan Sadikin Bandung semakin andal dalam menjaga ketahanan energi sehingga sebagai objek vital nasional khususnya di Jawa Barat, RSHS dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan menyampaikan apresiasi atas langkah strategis RSUP Hasan Sadikin tersebut. “Terima kasih sudah beralih dari solar ke gas, hal ini dapat berdampak positif bagi RSUP Hasan Sadikin sebagai rumah sakit yang mendukung ramah lingkungan, green energy sebagai upaya dukungan Net Zero Emmission tahun 2060 nanti,” ungkapnya. Tak hanya itu, Iriawan juga mengajak manajemen Rumah Sakit lain yang ada di Indonesia untuk mengikuti inisiatif RSUP Hasan Sadikin dalam memanfaatkan sumber energi bersih.