Makassar (19/08) - Sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga medis dan tenaga kesehatan rumah sakit dalam melaksanakan surveilans SARI, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo berkolaborasi dengan RSPI Sulianti Saroso menggelar Workshop Severe Acute Respiratory Infections (SARI) bertempat di Auditorium Lt 8 Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tanggal 19-21 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan Severe Acute Respiratory Infections (SARI) melalui pelaksanaan Surveilans SARI sekaligus bagian dari pengampuan layanan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSPI Sulianto Saroso.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) atau Severe Acute Respiratory Infections (SARI) merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi disaluran pernafasan atas maupun bawah. Penyebab dari infeksi saluran pernafasan akut ini diantaranya adalah bakteri atau virus.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. dr. Asvin Nurulita, M.Kes Sp.PK,(K) mengatakan sebagai pengampu regional rumah sakit Wahidin memiliki peran yang sangat strategis dalam melaksanakan surveilans yang akurat, terstruktur dan berkesinambungan khususnya untuk layanan penyakit infeksi.
“Rumah sakit Wahidin memiliki peran yang sangat strategis bukan hanya sebagai pengampu regional tetapi juga sebagai pintu utama Kawasan Indonesia Timur, disini ada banyak penerbangan internasional dan juga pelabuhan internasional makassar sebagai bagian pintu masuk ke Indoneisa,” ujar dokter Asvin.
Ia berharap melalui workshop ini tenaga kesehatan dan tenaga medis rumah sakit Wahidin Sudirohusodo dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional sehingga pelaporan surveilans kegiatan SARI di rumah sakit menjadi semakin baik.
“Melalui kegiatan pengampuan ini kami berharap bahwa rumah sakit Wahidin dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap profesional bukan hanya bulan ini kita dapat surveilans 11 pasien tapi mudah-mudahan semakin meningkat setiap hari,” harapnya.
Sementara Direktur SDM dan Penelitian RSPI Sulianti Saroso, Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed mengapresiasi rumah sakit Wahidin Sudirohusodo atas dukungan dan kesiapannya dalam melaksanakan workshop ini.
“Dengan waktu yang tidak lama ya hanya satu bulan kita sudah bisa mempersiapkan, terima kasih untuk supportnya dari rumah sakit Wahidin sehingga ini bisa terwujud,” ujar Vivi.
Ia mengajak untuk memperkuat kegiatan SARI yang menjadi salah satu core daripada kegiatan pengampuan layanan penyakit infeksi emerging.
“Ini menjadi salah satu tonggak atau tempat kita bisa memantau perkembangan penyakit infeksi emerging dari sisi Indonesia Timur, mudah-mudahan ini bermanfaat dan meningkatkan capaian kegiatan surveilans SARI di rumah sakit Wahidin Sudirohusodo,” tambah Vivi.
SARI masuk dalam Emerging respiratory Infectious Diseases (EID) yang bisa menyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian karena mudahnya penularan antar manusia. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo terus berupaya membangun fondasi yang kuat untuk kesiapan dan respons terhadap ancaman-ancaman baru, demi melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.