Jakarta (11/08) - Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME) Global Service menggelar pelatihan 'Clinician Educaror Competencies' pada 20-22 Mei 2025 dan ‘Advancing Clinician Educator Competencies in Assessment’ pada 11–14 Agustus 2025 di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pendidik klinis dalam melakukan asesmen serta memberikan umpan balik efektif bagi peserta didik, sebagai bagian dari percepatan pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis berbasis rumah sakit.
Pelatihan diikuti 51 peserta dari enam Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) dan calon RSPPU. Selama empat hari, narasumber internasional dari ACGME Global Service membawakan materi tentang good assessment, harmonized milestones, clinical reasoning, programmatic assessment, serta direct observation and feedback. Peserta juga mempelajari metode praktis seperti One Minute Preceptor, model ADAPT, dan penyusunan Individual Learning Plans.
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, menegaskan pentingnya peran pendidik klinis dalam mencetak dokter yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berintegritas dan profesional.
“Workshop ini diharapkan membentuk pendidik yang menjadi teladan dan mampu menumbuhkan sikap serta pola pikir positif peserta didik,” ujar dr. Azhar.
Peserta menyambut positif pelatihan ini. dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A(K) dari RSAB Harapan Kita menilai pelatihan memberi wawasan baru dalam mengevaluasi peserta didik maupun staf pengajar secara komprehensif, dengan metode yang mudah diterapkan di RSPPU.
Hal senada disampaikan dr. Ruswantriani, Sp.OG dari RSIA Bunda Menteng, yang menekankan pentingnya enam pilar pembentukan dokter profesional dan umpan balik konstruktif. Sementara itu, dr. Zecky Eko Triwahyudi, SpOT, SubspCO(K), MARS, MM dari RS Islam Jakarta Cempaka Putih menilai pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di rumah sakit.
Kemenkes menegaskan, program PPDS berbasis RSPPU merupakan langkah strategis untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil. Dengan sistem pendidikan yang transparan, setara, dan berstandar internasional, RSPPU diharapkan mampu mencetak tenaga medis berkualitas serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.