Selasa, 09 September 2025 12:05 WIB

RSPPU Selenggarakan Orientasi PPDS Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis Nasional

Responsive image
roy rfs - Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan
100

Jakarta, (08/09) – Dalam upaya mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter spesialis yang merata di seluruh Indonesia, Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) menyelenggarakan Orientasi Pusat Peserta Didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Program yang dikenal sebagai PPDS Hospital Based ini merupakan inisiatif strategis Kementerian Kesehatan untuk menciptakan tenaga medis ahli langsung dari lingkungan rumah sakit.

Program ini memfokuskan pendidikan pada beberapa bidang spesialisasi krusial, antara lain : Ilmu Kesehatan Mata, Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Ilmu Kesehatan Anak, Ortopedi dan Traumatologi, Neurologi, Onkologi Radiasi.

Meskipun dilaksanakan di rumah sakit, program ini tetap mengacu pada standar kompetensi yang ditetapkan oleh kolegium dan memiliki kesetaraan dengan pendidikan spesialis yang berjalan di universitas.

Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, dr. Azhar Jaya, S.H., S.K.M., M.A.R.S., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan orientasi ini merupakan fondasi esensial bagi para peserta didik. "Orientasi ini adalah langkah awal bagi mereka untuk memahami peran, tanggung jawab, sistem pembelajaran, serta etika dan profesionalisme yang harus dijalankan," jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Azhar menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar pendidikan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk memperkuat sistem kesehatan nasional. Tujuan utamanya adalah mempercepat pemenuhan jumlah dokter spesialis yang kompeten agar distribusinya dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga ahli.

Dalam sambutannya, Dr. dr. Antonia Kartika Indriati, Sp.M(K)., M.Kes., menyoroti permasalahan kesehatan yang mendesak, yaitu gangguan penglihatan dan kebutaan. Berdasarkan laporan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) per semester pertama tahun 2025, target nasional satu dokter spesialis mata untuk setiap 100.000 penduduk baru tercapai di 7 dari 38 provinsi di Indonesia.

Dr.dr. Antonia Kartika Indriati, Sp.M(K).,M.Kes.  menyebutkan bahwa program PPDS ini menjadi salah satu strategi paling efektif untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Ia juga menyinggung peran Rumah Sakit Cicendo yang juga menjadi penyelenggara program dan sekaligus rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran UNPAD, menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan ini. Keberhasilan program PPDS di RSPPU diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di Tanah Air.