Rabu, 10 September 2025 15:45 WIB

RSUP Dr M Djamil dan Prodia Bahas Penanganan Batu Ginjal di Webinar Ilmiah

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
43

Padang (06/09) - Penyakit batu ginjal atau urolithiasis merupakan salah satu masalah kesehatan dengan angka kejadian yang cukup tinggi di Indonesia, bahkan menduduki urutan kedua setelah infeksi saluran kemih dalam kasus urologi. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup pasien, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang cukup besar.

“Kita mengetahui bersama bahwa faktor risiko batu ginjal  beragam, mulai dari pola konsumsi, gaya hidup, hingga faktor genetik. Di era modern seperti saat ini, kecenderungan pola makan tinggi garam, rendah cairan, serta minim aktivitas fisik membuat insidensi penyakit ini semakin meningkat. Jika tidak ditangani secara tepat dan cepat, batu ginjal dapat berkembang menjadi komplikasi serius, merusak fungsi ginjal, hingga berujung pada gagal ginjal,” kata Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua saat opening speech saat Webinar Kidney Stone: Update Diagnosis and Management.

Webinar ini terselenggara berkat kerja sama RSUP Dr. M. Djamil dengan PT Prodia Widyahusada Tbk. Menghadirkan narasumber yakni Dr. dr. Harnavi Harun, Sp.PD, KGH membahas tentang Kidney Stone as Metabolic Disease: Pathophysiology, Evaluation, and Recurrence Prevention, Dr. dr. Alvarino, Sp.B, Sp.U membahas tentang Batu Saluran Kemih: Update Diagnosis and Management, dan Benna Zaira, S.Si, M.Farm. Klin membahas tentang Laboratory Aspect of Kidney Stone Analysis In Prodia. Webinar ini dimoderatori dr. Luki Ertandri, Sp.U. Turut juga dihadiri manajemen PT Prodia Widyahusada Tbk dan Branch Manager Prodia Padang Dody Rahman.

Oleh sebab itu, tegas Dirut, pengetahuan terkini tentang diagnosis dan manajemen penyakit batu ginjal sangatlah penting. Perkembangan teknologi diagnostik, termasuk peran laboratorium klinik, pencitraan medis, hingga penatalaksanaan minimal invasif, memberikan harapan baru bagi pasien. “Webinar ini hadir untuk menyatukan pemahaman kita, memperbarui wawasan, sekaligus menjadi forum diskusi interaktif antara praktisi, akademisi, dan penyedia layanan kesehatan,” tuturnya.

Ia menekankan RSUP Dr. M. Djamil sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif. “Namun kami menyadari bahwa pelayanan kesehatan yang paripurna tidak dapat dilakukan sendiri. Dibutuhkan jejaring, sinergi, dan kolaborasi lintas sektor. Dalam hal inilah kerja sama antara RSUP Dr. M. Djamil dengan PT Prodia menjadi sangat berarti,” ungkapnya.

Kerja sama ini, sebutnya, bukan hanya terbatas pada penyelenggaraan webinar. Tetapi juga diharapkan berkembang menjadi kemitraan yang lebih luas di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan layanan kesehatan. “Dengan berbagi peran dan sumber daya, kita dapat menghadirkan inovasi dan solusi yang lebih tepat bagi masyarakat,” harap Dovy.

Ia juga ingin mengatakan kegiatan ilmiah seperti ini bukan hanya sekadar forum akademis, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan. “Dengan adanya update ilmu pengetahuan dan praktik klinis terkini, kita dapat lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, efektif, dan berbasis bukti ilmiah,” tukas Dovy. (*)