Jumat, 12 September 2025 14:11 WIB

Penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara Qure AI Technologies Inc dengan 3 Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan

Responsive image
rfs - Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan
79

Jakarta (11/09) — Kementerian Kesehatan Indonesia melalui Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan (BB Binomika) mengadakan acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Qure.AI Technologies Inc. dengan tiga rumah sakit rujukan nasional: RSUP Fatmawati, RSUP Dr. M. Djamil Padang, dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono.

Acara ini merupakan wujud komitmen kuat untuk meningkatkan inovasi dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. PKS ini berfokus pada lisensi perangkat lunak uji coba untuk penelitian klinis, menandai langkah maju dalam adopsi teknologi mutakhir di sektor kesehatan.

PKS ini berfokus pada lisensi perangkat lunak uji coba untuk penelitian klinis, yang bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Acara ini disaksikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, dr. Sunarto, M.Kes.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat penelitian klinis, meningkatkan kapasitas diagnostik, dan pada akhirnya, memperbaiki hasil kesehatan masyarakat Indonesia. Perangkat lunak Qure.AI yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) di bidang radiologi telah terbukti akurat dalam mendeteksi temuan kritis dan mendukung pengambilan keputusan klinis.

Setditjen Kesehatan Lanjutan mengungkapkan bahwa, kemitraan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk bekerja sama dengan inovator global dalam memajukan layanan kesehatan. Teknologi ini akan mempermudah dan mempercepat diagnosis, khususnya untuk deteksi dini tuberkulosis (TB) dan penyakit paru lainnya.

Beberapa manfaat utama dari kerja sama ini meliputi:

  • Integrasi dengan sistem PACS Kemenkes untuk pelaporan data real-time dan pemantauan penyakit tingkat nasional.
  • Deteksi dini TB dan lebih dari 20 temuan radiologi penting lainnya melalui analisis sinar-X berbasis AI.
  • Pengurangan ketergantungan pada film X-ray fisik, yang mempercepat alur kerja radiologi dan mempermudah pengelolaan data pencitraan secara digital.
  • Peningkatan akurasi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan medis oleh dokter.
  • Menjadi proyek percontohan penerapan teknologi AI untuk persiapan skala nasional.
  • Keamanan data pasien melalui proses de-identifikasi sesuai dengan UU PDP No. 27 Tahun 2022, untuk melindungi privasi pasien.