Sukoharjo – Seminar & Gathering Kader Inklusi diselenggarakan di Ruang Auditorium Lt.3 Gedung Perkantoran oleh Tim Kerja Hukum dan Humas RSO Soeharso Surakarta untuk kader-kader inklusi di Kabupaten Sukoharjo dan beberapa kader puskesmas diwilayah Surakarta . Tema yang diusung “Peran Startegi Kader Puskesmas Dalam Membangun Generasi Tangguh : Deteksi Dini, Penanganan Medik dan Dukungan Psikososial Anak Inklusi”, dengan peserta kader inklusi di Kabupaten Sukoharjo. Kader inklusi adalah agen perubahan di masyarakat yang berperan memperjuangkan kesetaraan hak dan partisipasi semua orang tanpa diskriminasi.
Direktur Utama, Dr. dr. Romaniyanto, Sp.OT(K), MARS beserta para direksi hadir dan menyampaikan banyak terima kasih kepada para kader purkesmas, dan kader inklusi di Kabupaten Sukoharjo khususnya Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo telah bekerjasama selama ini. Terutama pada kegiatan SPELING MELESAT. Semoga kegiatan yang sudah berjalan dengan baik terus berlanjut kedepannya.
Dr. Sugeng Triyono, selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kab. Sukoharjo sekaligus mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo, sangat berterima kasih atas kerjasamanya dari RSO Soeharso dalam menyukseskan program Gubernur Jawa Tengah dengan “SPELING MELESAT”. Dan alhamdulillah, berjalan di 3 tempat kegiatan tersebut. Pertama, hari Rabu, 20 - 08 - 2025 bertempat Balai Desa Mancasan Baki Sukoharjo. Kedua, pada hari Senin, 25 - 8 - 2025, di Balai Desa Dukuh Mojolaban Sukoharjo, dan yang ketiga, pada hari Rabu, 03 - 9 – 2025, di Balai Desa Blimbing Gatak Sukoharjo, jelasnya.
Untuk seminar hadir sebagai narasumber dr. Anung Budi S, Sp.OT(K), dr. Aisya Fikritama A, Sp.A, dan Agus Haryatmo, Psikolog. Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan bahwa deteksi dini tumbuh kembang anak sangat penting agar penanganan lebih efektif, serta pendampingan psikososial anak inklusi dan keluarga merupakan aspek fundamental untuk membangun ketangguhan serta penerimaan sosial.
Dengan mengusung semangat “Satu langkah kecil untuk masa depan”, kegiatan ini diharapkan memperkuat peran kader puskesmas, tenaga kesehatan, dan komunitas inklusi dalam mencetak generasi yang sehat, tangguh, dan inklusif.