Sukoharjo (10/09) – Setelah Bersama-sama bekerjasama dalam program Gubernus Jawa Tengah “SPELING MELESAT”, RSO Soeharso Surakarta menggelar Forum Konsultasi Kader Inklusi di Ruang Auditorium Lt. 3 Gedung Perkantoran. Forum Kader Inklusi adalah kegiatan pertemuan atau ajang silaturahmi yang mempertemukan para kader inklusi—yaitu relawan atau tenaga pendamping masyarakat yang berperan dalam mendorong terwujudnya lingkungan inklusif bagi semua orang, khususnya penyandang disabilitas, anak berkebutuhan khusus, serta kelompok rentan lainnya. Selain itu juga, forum untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah berjalan selama 3 kegiatan. Hadir pada forum ini, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo yang diwakilkan oleh dr. Sugeng Triyono selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kab. Sukoharjo, para kader puskesmas, dan para kader inklusi
Kader Puskesmas memiliki peran strategis dalam menciptakan generasi tangguh dengan memastikan anak-anak, termasuk anak berkebutuhan khusus dan disabilitas, mendapatkan layanan kesehatan serta dukungan yang tepat sejak dini. Melalui deteksi dini, penanganan medis, dan dukungan psikososial, kader berfungsi sebagai garda terdepan dalam membangun masyarakat yang sehat, inklusif, dan berdaya.
Hadir dalam forum kader inklusi diantaranya ada 12 Puskesmas Kab. Sukoharjo : Puskesmas Nguter, Puskesmas Weru, Puskesmas Bulu, Puskesmas Gatak, Puskesmas Sukoharjo, Puskesmas Tawangsari, Puskesmas Mojolaban, Puskesmas Polokarto, Puskesmas Baki, Puskesmas kartosura, Puskesmas Bendosari dan Puskesmas Grogol. Dan 5 Puskesmas Surakarta : Puskesmas Manahan, Puskesmas Jayengan, Puskesmas Pajang, Puskesmas Penumping, dan Puskesmas Purwosari.
Ramah Tamah Forum ini dipimpin langsung oleh Direktur Layanan Operasional, Ners. Ahmad Rizai, S.Kep, MARS. dan banyak masukkan dan saran dari kader inklusi berkaitan dengan pelayanan RSO Soeharso untuk anak-anak inklusi.
Harapan kader-kader inklusi dalam forum ini, RSO Soeharso dapat menfasilitasi untuk diadakan pertemuan 3 atau 6 bulan sekali berkaitan dengan kebutuhan pendampingan dari orangtua anak inklusi untuk Fisoterapi, Psikolog, dan Okupasi Terapi. Kami sangat menunggu tindak lanjutnya dalam forum ini.