Rabu, 26 November 2025 00:42 WIB

RS Goenawan Partowidigdo Gelar Pelatihan BHD Gratis

Responsive image
IR - RS Paru Dr.M. Goenawan Partowidigdo Cisarua
7

Cisarua Bogor (21/11) - Dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan darurat, RS Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD/First Aids) secara gratis. Pelatihan ini secara khusus ditujukan bagi 60 orang tenaga Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Petugas Ambulans wilayah Cisarua, Ciawi dan Megamendung Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dan HUT ke-97 RS Goenawan Partowidigdo. Acara dilaksanakan dan berempat di Gedung Serba Guna Wijaya Kusuma, RS Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor.

Pelatihan BHD ini dirancang untuk memperkuat dan menyegarkan kompetensi para peserta dalam menangani henti jantung dan kegawatdaruratan medis lainnya. Materi yang diberikan mencakup teori dan praktik langsung, seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan teknik membebaskan jalan napas. Keterampilan ini sangat krusial bagi tenaga IPSM dan Petugas Ambulans yang menjadi ujung tombak dalam golden period (periode emas) penyelamatan nyawa.

Direktur Utama RS Goenawan Partowidigdo, dalam hal ini diwakili oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, dr. Ganda Raja Partogi Sinaga, MKM. dalam sambutannya menyatakan, bahwa dengan membekali IPSM dan petugas ambulans yang sering kali menjadi orang yang terlatih untuk memberikan bantuan darurat awal di lokasi kejadian sebelum bantuan petugas profesional yang lebih lengkap dan lebih berkompeten tiba (first responder), beliau juga menyampaikan dan berharap bahwa dengan pelatihan BHD ini dapat memperluas jaringan penolong yang lebih terampil di komunitas dan meningkatkan angka harapan hidup dalam situasi darurat.

Giat ini menggambarkan semangat HKN ke-61 dan rasa syukur atas 97 tahun pengabdian RS Goenawan Partowidigdo bagi masyarakat. Dengan mengedepankan kolaborasi dan berbagi ilmu, RS Goenawan Partowidigdo berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam sistem penanggulangan kegawatdaruratan kesehatan khususnya di wilayah Bogor Raya dan sekitarnya.