Padang (25/11) - RSUP Dr. M. Djamil mengambil langkah proaktif dalam peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien. Ini dibuktikan melalui penyelenggaraan Workshop Optimalisasi Kinerja Alat Kesehatan dengan Aksesoris dan Bahan Habis Pakai (BHP) Original Dräger dan Seminar/Simposium Cakupan Lokal Building the Operating Room of The Future Innovation, Integration and Impact di Auditorium Lantai IV Gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan.
Dalam sambutannya, Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian RSUP Dr. M. Djamil, dr. Maliana, M.Kes, menegaskan upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia terus didorong oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan strategis di tahun 2025. "Termasuk penguatan infrastruktur, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, dan pemenuhan standar keselamatan pasien. Salah satu fokus utama adalah peningkatan mutu dan keselamatan di kamar operasi, mengingat area ini merupakan titik kritis dalam pelayanan rumah sakit," ujar dr. Maliana.
Workshop ini dihadiri Manajer Diklat Ns. Venny Dwita Zola Anwar, S.Kep, Asisten Manajer Pelatihan Ns. Rihaliza, S.Kep, M.Kep, Distrik Manager PT Draeger Medical Indonesia Sumatera Devi Cordi Asdo Hutagalung, dokter anestesi, perawat anestesi, dan teknisi elektromedik.
Menghadirkan narasumber yakni Dr. dr. Dedy Kurnia, Sp.An-TI, Subsp. TI (K), Dr. dr. Beni Indra, Sp.An-TI, Ns. Martalena, S.Kep (Komite PPI), Noviyanti Hasugian (HCA Dräger) DMI–PT AGA, Ns. Mimi Febrianny, S.Kep, Adimas dan Rezi (Service Dräger).
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi di kamar operasi. Area ini, menurutnya, sangat menentukan keberhasilan tindakan serta keselamatan pasien. "Di kamar operasi, tingkat efisiensi, sterilisasi, dan integrasi teknologi sangat menentukan keberhasilan tindakan serta keselamatan pasien. Tantangan seperti infeksi nosokomial, keterlambatan prosedur, kurangnya sinkronisasi peralatan, hingga penggunaan aksesoris non-original masih menjadi isu yang sering ditemui dan dapat mengancam kualitas layanan," sebut dr. Maliana.
Melihat kebutuhan mendesak untuk mengatasi isu-isu tersebut, RSUP Dr. M. Djamil menyelenggarakan Workshop Optimalisasi Kinerja Alat Kesehatan dengan Aksesoris & BHP Original Dräger. Fokus utama dari workshop ini adalah mengedukasi peserta mengenai dampak kualitas komponen dan aksesoris terhadap keselamatan pasien.
"Keselamatan pasien dipengaruhi oleh kualitas komponen dan aksesoris alat kesehatan. Penggunaan aksesoris non-original dapat menimbulkan ketidakcocokan, kerusakan alat, alarm palsu, bahkan risiko klinis bagi pasien," jelasnya.
dr. Maliana menekankan Dräger, sebagai pemimpin global di bidang teknologi medis, telah mengembangkan aksesoris yang teruji dan tersertifikasi untuk perangkat vital seperti ventilator, mesin anestesi, dan patient monitor. "Melalui workshop ini, kita memperoleh edukasi tentang pentingnya aksesoris original dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan dan keselamatan pasien," tuturnya. Edukasi ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kegagalan fungsi alat dan memastikan hasil klinis yang optimal.
Kegiatan kedua adalah Seminar/Simposium Cakupan Lokal Building the Operating Room of The Future Innovation, Integration and Impact. Simposium ini membuka wawasan civitas hospitalia tentang tren dan perkembangan teknologi mutakhir dalam desain dan operasional kamar operasi.
"Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pemahaman civitas hospitalia tentang arah pengembangan OR masa depan dan implementasi teknologi yang mendukung efisiensi serta keselamatan pasien," harap dr. Maliana.
Dengan terlaksananya kedua kegiatan ini, tuturnya, RSUP Dr. M. Djamil mempertegas komitmennya untuk tidak hanya mengikuti standar pelayanan kesehatan nasional. "Tetapi juga mengadopsi inovasi teknologi terkini untuk mewujudkan layanan kesehatan yang optimal dan berfokus pada keselamatan pasien," tukasnya. (*)