Padang (05/12) - RSUP Dr. M. Djamil menerima kunjungan dari Tim Terapi Inovatif dan Layanan Kesehatan (TILK) Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kunjungan yang berlangsung di Ruang Rapat Direksi ini bertujuan untuk monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelayanan telemedisin yang telah diimplementasikan oleh rumah sakit rujukan utama di Sumatera Barat tersebut.
Rombongan Tim TILK Kemenkes RI dipimpin oleh dr. Yayan Gusman, AAAK disambut oleh Direktur Utama, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua didampingi Direktur Medik dan Keperawatan, Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), Direktur Layanan Operasional, drg. Ade Palupi Muchtar, MARS dan Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian dr. Maliana, M.Kes.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut manajemen rumah sakit serta Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, drg. Das Endresva Dewi.Dalam sambutannya, Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dovy Djanas, menegaskan posisi strategis telemedisin dalam skema transformasi layanan kesehatan nasional.
“Telemedicine bukan sekadar tren teknologi, tetapi merupakan bagian strategis dari transformasi layanan kesehatan. Ia tidak hanya memperluas akses bagi masyarakat yang jauh, tetapi juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan mutu komunikasi klinis, mempercepat proses rujukan, dan penanganan pasien,” ujar Dovy Djanas.I
Ia juga menyoroti manfaat telemedisin dalam meningkatkan mutu dan efisiensi layanan, terutama bagi daerah-daerah yang menghadapi keterbatasan sumber daya medis. Sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di wilayahnya, RSUP Dr. M. Djamil berkomitmen untuk mengembangkan layanan ini.
“Sebagai rumah sakit rujukan utama di Sumatera Barat, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan ini, baik dari sisi infrastruktur, kompetensi sumber daya manusia (SDM), maupun pemenuhan standar dan regulasi yang ditetapkan,” tegasnya.
Ia menekankan kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pelayanan telemedisin di RSUP Dr. M. Djamil. “Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, kita berharap dapat melihat sejauh mana implementasi berjalan, mengenali hambatan di lapangan, serta menyusun langkah-langkah perbaikan yang konkret dan berkesinambungan,” tambah Dovy Djanas.
Ia menekankan pihak rumah sakit menyatakan komitmen untuk mendukung optimalisasi layanan telemedisin, yang mencakup kesiapan SDM yang kompeten, infrastruktur teknologi yang memadai, dan kepatuhan terhadap standar layanan. “Hal ini penting untuk memperkuat jejaring rujukan kesehatan di Sumatera Barat secara keseluruhan,” harapnya.
Pada sesi selanjutnya, Ketua Rombongan Tim TILK Kemenkes RI, dr. Yayan Gusman, AAAK, memaparkan sekaligus melakukan ujicoba aplikasi Komen (Konsultasi Medis Online). Uji coba ini menjadi bagian integral dari Monev untuk memastikan bahwa aplikasi atau sistem telemedisin yang digunakan oleh rumah sakit sejalan dengan kebijakan dan kebutuhan layanan rujukan nasional.(*)