Padang (30/12) - RSUP Dr. M. Djamil kembali menunjukkan perannya sebagai pusat pendidikan tenaga kesehatan unggul dengan melepas peserta program fellowship periode Juli hingga Desember 2025. Sebanyak 12 orang peserta yang telah menyelesaikan pendidikan fellowship tersebut dilepas secara resmi di Ruang Rapat Direksi. Pelepasan ini menjadi momentum penting dalam upaya pemerataan kualitas layanan kesehatan melalui peningkatan kompetensi tenaga medis di berbagai bidang spesialisasi.
Rincian sebaran peserta fellowship kali ini mencakup berbagai disiplin ilmu yang krusial bagi kebutuhan layanan rumah sakit saat ini. Peserta tersebut terdiri dari satu orang lulusan program fellowship kardiologi intervensi, dua orang dari program fellowship onkologi, serta enam orang yang mendalami program fellowship tatalaksana penyakit ginjal dengan dialisis tahap dasar. Selain itu, terdapat pula dua orang lulusan program fellowship tatalaksana penyakit saluran cerna dengan endoskopi tahap dasar dan satu orang dari program fellowship emergensi dan rawat intensif anak.
Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSUP Dr. M. Djamil, dr. Maliana, M.Kes, yang hadir langsung memberikan apresiasi kepada seluruh peserta. Keahlian yang telah diasah selama enam bulan di RSUP Dr. M. Djamil merupakan modal berharga untuk membawa perubahan nyata di fasilitas kesehatan asal masing-masing peserta. "Penguasaan teknologi medis dan prosedur klinis terbaru harus dibarengi dengan integritas dan semangat pelayanan yang tinggi kepada masyarakat," tegasnya didampingi Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K).
Pada kesempatan tersebut, dr. Maliana didampingi PIC Fellowship, Manajer Diklat Ns. Venny Dwita Zola Anwar, S.Kep dan Ketua Komkordik Dr. dr. Daan Khambri, Sp.B (K) Onk, M.Kes juga menyerahkan sertifikat fellowship secara langsung kepada para lulusan sebagai bukti sah kompetensi yang telah mereka raih. Penyerahan sertifikat ini sekaligus menandai berakhirnya masa pendidikan intensif para peserta di bawah bimbingan para konsultan dan tenaga ahli RSUP Dr. M. Djamil.
Ia berharap agar para lulusan tidak berhenti belajar dan terus mengikuti perkembangan ilmu kedokteran yang sangat dinamis. "Dan diharapkan juga dapat memperkuat jejaring layanan rujukan nasional dan memberikan dampak positif terhadap standar pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam penanganan kasus-kasus kompleks di bidang jantung, ginjal, kanker, pencernaan, serta kegawatdaruratan anak," harap dr. Maliana.(*)