Selasa, 30 Desember 2025 16:41 WIB

RSUP Dr M Djamil dan BWS Sumatera V Matangkan Rencana Pembangunan Sumur Bor

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
35

Padang (24/12) - Manajemen RSUP Dr. M. Djamil bergerak cepat memastikan keandalan fasilitas layanan kesehatan mereka. Jajaran direksi rumah sakit rujukan terbesar di Sumatera Barat ini menggelar pertemuan intensif dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang guna mematangkan rencana pembangunan sumur bor skala besar.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp1,5 miliar ini merupakan realisasi dari aspirasi yang diperjuangkan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade. Kehadiran infrastruktur ini menjadi jawaban atas kebutuhan krusial air bersih yang selama ini menjadi tantangan di rumah sakit yang memiliki volume pasien sangat tinggi tersebut.

Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, menegaskan operasional rumah sakit rujukan tidak boleh terkendala oleh hal teknis seperti ketersediaan air. "Sebagai rumah sakit rujukan utama, kami beroperasi 24 jam dengan ribuan nyawa yang bergantung pada layanan kami. Kebutuhan air bersih mencakup segala lini, mulai dari sterilisasi alat medis, kebutuhan pasien, hingga kebersihan bangsal," ujar Dovy di sela-sela pertemuan.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Andre Rosiade yang mampu menjembatani kebutuhan mendesak rumah sakit dengan kebijakan anggaran di tingkat pusat. "Berkat kawalan Bapak Andre Rosiade, kami mendapatkan dukungan anggaran Rp1,5 miliar dari pemerintah pusat untuk solusi air bersih ini," tambahnya.

Dengan kehadiran sumur bor ini, sebutnya, diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang bagi kebutuhan air di RSUP Dr. M. Djamil yang merupakan rumah sakit rujukan utama di wilayah Sumatera Bagian Tengah. "Selama ini, RSUP Dr. M. Djamil sering kali mengalami beban operasional yang berat karena melayani pasien tidak hanya dari Sumatera Barat, tetapi juga dari provinsi tetangga seperti Jambi dan Riau. Dengan adanya sumber air mandiri melalui sumur bor ini, ketergantungan pada satu sumber air saja dapat diminimalisir," harap Dirut. (*)