Selasa, 30 Desember 2025 16:44 WIB

RSUP Dr M Djamil Borong Dua Penghargaan Nasional Surveilans PIE 2025

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
22

Padang - RSUP Dr. M. Djamil kembali mempertegas posisinya sebagai institusi kesehatan terkemuka di tingkat nasional dengan meraih prestasi membanggakan di penghujung tahun 2025. Rumah sakit yang berada di bawah naungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang Evaluasi Pelaksanaan Surveilans Sentinel Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja luar biasa rumah sakit dalam mendeteksi serta memantau ancaman penyakit infeksi yang berpotensi menjadi wabah.

Dua kategori bergengsi yang berhasil dibawa pulang adalah Penghargaan Rumah Sakit Lokus Surveilans Sentinel PIE Tahap 2 Tahun 2025 dengan predikat Penemuan Suspek PIE Paling Aktif, serta Penghargaan Rumah Sakit yang Berhasil Mencapai Target Indikator Surveilans Sentinel PIE Tahun 2025. Capaian ini menjadi bukti konkret bahwa sistem kewaspadaan dini yang diterapkan di RSUP Dr. M. Djamil berjalan sangat efektif. Di mana kecepatan dan ketepatan dalam mengidentifikasi kasus-kasus infeksi baru menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian acara Evaluasi Pelaksanaan Surveilans Sentinel PIE Tahun 2025. Penyerahan apresiasi ini menjadi momentum penting yang mengakui efisiensi manajemen data dan respons cepat tim medis dalam menghadapi dinamika penyakit infeksi emerging yang terus berkembang. Keberhasilan ini juga menempatkan RSUP Dr. M. Djamil sebagai salah satu pilar utama dalam sistem ketahanan kesehatan nasional yang digagas oleh Kementerian Kesehatan.

Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas pencapaian kolektif tersebut. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran tenaga medis dan non-medis yang tanpa lelah memberikan pelayanan terbaik sekaligus menjalankan fungsi pengawasan kesehatan dengan standar yang ketat.

"Prestasi ini bukan sekadar simbol keberhasilan, melainkan amanah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa depan serta memastikan setiap potensi infeksi dapat ditangani secara dini sebelum meluas," ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (PRA) RSUP Dr. M. Djamil, dr. Fadrian, Sp.PD-KPTI, FINASIM, VCT, menjelaskan kunci dari prestasi ini terletak pada konsistensi dalam menjalankan protokol surveilans. Aktifnya penemuan suspek dan tercapainya target indikator menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara tim surveilans dengan laboratorium serta unit klinis lainnya.

"Dengan sistem yang sudah teruji ini, RSUP Dr. M. Djamil diharapkan dapat terus menjadi rujukan utama yang tidak hanya unggul dalam aspek pengobatan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging di Indonesia," harap dr. Fadrian.(*)