Usia remaja berisiko terkena stroke didasarkan pada pola hidup yang kurang baik seperti meminum manis yang berlebihan, pola istirahat atau tidur yang tidak teratur, olah raga serta merokok atau vape. Istirahat atau tidur yang dianjurkan yaitu 7 sampai 8 jam setiap hari sehingga metabolisme tubuh tidak teratur dan berisiko stroke.
Salah satu peserta menanyakan “apa perbedaan bell's palsy dengan stroke ?” dr. nurul menjelaskan gejala bell's palsy berbeda dengan stroke, bell's palsy dengan gejala halis tidak bisa naik, kelopak mata tidak bisa menutup sempurna dan bell's palsy 80% disebabkan oleh virus. Sedangkan stroke disebabkan oleh pendarahan dan non pendarahan.
Untuk deteksi dini risiko stroke, saat ini RSPON memiliki layanan Stroke Chek Up, dimana pemeriksaan lebih menekankan pada pembuluh darah yang berada dijaringan otak dan saraf. Diakhir talkshow dr. Nurul menghimbau agar masyarakat khususnya di usia muda untuk lebih memperhatikan gaya hidup sehat.