Senin, 30 September 2024 12:43 WIB

Talkshow Anak Muda Dan Risiko Stroke Bersama dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S MARS

Responsive image
TA - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
116

Jakarta (27/09) - dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S MARS menjadi narasumber talkshow yang diadakan Siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan tema “Anak Muda dan Risiko Stroke”. Pada talkshow tersebut dr. Nurul menyampaikan bahwa saat ini ada perubahan umur yang terkena risiko serangan stroke yang semula dengan rentan umur 50 tahun saat ini usia 20 tahun sudah berisiko terkena serangan stroke dan pasien termuda yang ditangani oleh dr. Nurul yaitu usia 14 tahun.

Usia remaja berisiko terkena stroke didasarkan pada pola hidup yang kurang baik seperti meminum manis yang berlebihan, pola istirahat atau tidur yang tidak teratur, olah raga serta merokok atau vape. Istirahat atau tidur yang dianjurkan yaitu 7 sampai 8 jam setiap hari sehingga metabolisme tubuh  tidak teratur dan berisiko stroke.

Salah satu peserta menanyakan “apa perbedaan bell's palsy dengan stroke ?” dr. nurul menjelaskan gejala bell's palsy berbeda dengan stroke, bell's palsy dengan gejala halis tidak bisa naik, kelopak mata tidak bisa menutup sempurna dan bell's palsy  80% disebabkan oleh virus. Sedangkan stroke disebabkan oleh pendarahan dan non pendarahan.

Untuk deteksi dini risiko stroke, saat ini RSPON memiliki layanan Stroke Chek Up, dimana pemeriksaan lebih menekankan pada pembuluh darah yang berada dijaringan otak dan saraf. Diakhir talkshow dr. Nurul menghimbau agar masyarakat khususnya di usia muda untuk lebih memperhatikan gaya hidup sehat.