Jumat, 31 Januari 2025 17:12 WIB

Edukasi Memperingati Hari Gizi Nasional di RSPON Mahar Mardjono Jakarta

Responsive image
mega/humas - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
18

Jakarta (30/01) – Dalam memperingati Hari Gizi Nasional tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 25 Januari, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta mengadakan Edukasi untuk Pasien dan Keluarga Pasien yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2025 di Poliklinik Lantai 2 Gedung A serta ditayangkan secara live melalui sosial media instagram dan youtube. 

Edukasi ini mendatangkan narasumber ahli dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta yaitu Masruroh Mastin, S.Gz yang memberikan paparan materi “Nutrisi untuk Meningkatkan Kesehatan Otak dan Daya Ingat”, apt. Dita Rosyita, S.Farm. dengan materi “Interaksi Obat dan Makanan: Apa yang Harus Diperhatikan?” serta Febri Mailan, S.Kom yang memberikan materi “Security Awareness Data Kesehatan”. 

Dalam materi “Nutrisi untuk Meningkatkan Kesehatan Otak dan Daya Ingat” pengaturan makan dimana sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang baik berasal dari pilihan sayuran dan buah segar. Direkomendasikan konsumsi sayuran 4-5 porsi/hari termasuk sayuran daun hijau seperti bayam, kangkung, sawi hijau, katuk, kelor, pakchoy, kale, selada air dan lainnya, serta tomat. Lalu
untuk konsumsi buah direkomendasikan 2-3 porsi/hari dan atau 2-5 porsi/minggu buah jenis berry seperti strawberry, blueberry, mulberry, dan sejenisnya. Namun, bisa digantikan dengan buah lainnya. Peran diet untuk kesehatan otak dan daya ingat ini antara lain adalah untuk memperbaiki sel saraf yang rusak, menjaga membran sel saraf, membentuk sel saraf yang baru, dan membantu otak dalam
proses adaptasi terhadap kondisi tertentu.

Selanjutnya dalam materi “Interaksi Obat dan Makanan: Apa yang Harus Diperhatikan?” diterangkan tentang jenis-jenis interaksi obat dan makanan, antara lain: Pertama, Mengurangi Penyerapan Obat contohnya Produk susu mengandung kalsium yang dapat mengikat antibiotik sehingga mengurangi efektivitas obat, oleh karena itu disarankan menghindari konsumsi produk susu 2 jam sebelum atau sesudah minum obat. Kedua, Meningkatkan Efek Obat, contohnya terdapat pada jeruk bali atau grapefruit dimana jus grapefruit dapat meningkatkan kadar obat seperti statin di dalam darah hingga menimbulkan efek samping, oleh karena itu disarankan untuk menghindari jus grapefruit saat menggunakan obat-obatan. Ketiga, Menghambat Metabolisme Obat, jus grapefruit juga menghambat enzim sehingga meningkatkan risiko toksisitas obat tertentu. Terakhir, makanan yang Mengurangi Efek Obat, yaitu makanan tinggi vitamin K seperti bayam dan brokoli dapat mengurangi efek antikoagulan seperti warfarin sehingga disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin K secara konsisten. 

Pada pembahasan terkait “Security Awareness Data Kesehatan”, dijelaskan tentang aplikasi Satu Sehat dimana pada aplikasi ini, setiap individu akan mendapatkan informasi seputar kesehatan serta dilengkapi dengan fitur seperti resume medis, catatan kesehatan, deteksi risiko penyakit, dan lainnya. Serta, pasien dan keluarga pasien dapat melakukan klaim program Kado Ulang Tahun Cek Kesehatan Gratis yang mulai berjalan pada bulan Februari 2025. Diharapkan dari serangkaian edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran pada pasien dan keluarga pasien terhadap pentingnya pemenuhan gizi seimbang, penggunaan obat, serta pemakaian aplikasi Satu Sehat yang menunjang data kesehatan dari setiap individu.