Depok (10/02) – Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS mendampingi secara langsung Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada hari pertama dimulainya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan di Puskesmas Beji, Kota Depok.
Program ini merupakan hadiah dari negara kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan mengurangi beban penyakit yang dapat dicegah. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan pelaksanaan amanat UUD 1945 dan Realisasi janji kampanye Presiden Prabowo, dimana Pelayanan Kesehatan harus diberika gratis.
CKG adalah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dimana Program Cek Kesehatan Gratis adalah PHTC dengan target penerima manfaat terbesar, lebih dari 281 juta orang warga negara dan Penerima manfaat dalam program ini adalah terbesar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia.
AHY beserta rombongan mengelilingi satu persatu ruangan seperti tempat pendaftaran, ruang kesehatan bayi, balita dan anak dan juga berbincang-bincang dengan pasien mengenai kesehatannya. AHY menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan hak kesehatan bagi seluruh masyarakat.
“Ini bukan sekadar janji kampanye, tapi amanah konstitusi. Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Ini merupakan salah kebijakan strategis yang langsung menyentuh masyarakat luas untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dari pemerintah," ungkap Menko IPK.
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan mengatakan, "untuk program Cek Kesehatan Gratis sehari dibatasi 30 pasien, Kalau kuotanya penuh, maka akan diikutkan di hari esok. Namun jika Puskesmas mampu lebih dari 30 pasien dipersilahkan, sesuai kemampuannya, Masyarakat tidak perlu khawatir, waktu pemeriksaan kesehatan diberikan hingga 30 hari kedepan dari tanggal ulang tahun. Maka, manfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui tingkat kesehatan dan pastinya akan terus kami dampingi usai menerima hasil pemeriksaan," ungkap Dirjen Keslan.
Hasil tindaklanjut CGK, bila hasil normal, masyarakat akan menerima edukasi mengenai pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Mereka juga akan diingatkan untuk melakukan cek kesehatan secara rutin setiap tahun guna menjaga kesehatan. Namun bila hasil CKG menunjukkan kondisi yang abnormal dan diagnosis sudah jelas, pengobatan akan diberikan di Puskesmas. Jika diperlukan penanganan lebih lanjut, rujukan ke BPJS akan diberikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Dimulainya program CKG diharapkan mengubah paradigma kesehatan dari kuratif menuju preventif, dengan mengubah kebiasaan dari Sakit Dahulu Baru Berobat dan Sehat itu Mahal menjadi Cek Kesehatan Dulu Sebelum Jatuh Sakit dan Mencegah Lebih Murah Daripada Mengobati. Dengan berubahnya paradigma tersebut diharapkan dapat mengurangi beban biaya pengobatan. CKG akan menekan biaya pengeluaran untuk pengobatan dan beban biaya kesehatan keluarga.
Program CGK ditujukan untuk 100% masyarakat Indonesia, untuk semua kategori usia, mulai bayi hingga lansia. Setiap orang, penyandang disabilitas, lansia, petani, nelayan, buruh, dan ASN berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tanpa kecuali, sesuai prinsip No One Left Behind. Dapatkan kado ultah dari negara dengan download SATU SEHAT Mobile dan daftarkan segera jadwal Cek Kesehatan. SATUSEHAT, agar Semua Sehat.