Rabu, 26 Februari 2025 15:00 WIB

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Asal Konawe Utara

Responsive image
AY/Humas - RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
50

Makassar (25/02) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar sukses melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam berusia 6 bulan asal Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara pada Selasa 25/2/2025. 

Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC, KAKV, menyampaikan bahwa operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut berjalan lancar dan kondisi bayi saat ini baik dan stabil.

“Alhamdulillah operasinya berjalan lancar dan kondisi bayinya sampai saat ini juga baik dan stabil, sudah dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU),” ujar Syafri.

Syafri mengatakan bahwa ini merupakan wujud dari rumah sakit Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit pusat rujukan untuk bisa memberikan layanan prioritas di Kawasan Indonesia Timur.

“Inilah tujuan kita dijadikan sebagai pusat rujukan terutama untuk pelayanan Ibu dan Anak, punya kontribusi memberikan pelayanan yang maksimal dan paripurna untuk kasus-kasus bedah anak,” terang Syafri.

“Artinya kasus-kasus seperti ini tidak usah lagi dilakukan rujukan di luar Makassar apalagi di luar negeri, di Wahidin saja bisa dilakukan. Jadi pasien-pasien yang dari timur kalau ada yang kembar siam begini berhentinya di Wahidin dan kami sudah bisa melakukan,” tambahnya.

Dalam operasi pemisahan  bayi kembar siam  yang berlangsung selama 5 jam ini melibatkan puluhan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter lintas spesialis antara lain spesialis anak, spesialis bedah anak, spesialis bedah toraks, spesialis bedah plastik, spesialis anestesi, spesialis radiologi, spesialis patologi klinik dan juga perawat yang ahli di bidangnya.

Ketua Tim Pemisahan Bayi Kembar Siam/Conjoined Twins RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dr. Sulmiati, Sp.BA, Subsp.U.A(K) menyampaikan bahwa kedua bayi yang berjenis kelamin perempuan ini lahir dalam kondisi menempel antara dada dan perutnya.

Ia berharap setelah operasi ini pasien bisa sembuh dan menjalani kehidupan selayaknya anak-anak normal lainnya. "Mudah-mudahan pasien bisa sembuh dengan baik dan bisa tumbuh kembang dengan baik sesuai dengan anak-anak normal lainnya", ucapnya.

Biaya operasi pemisahan  bayi kembar siam ini sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

 

Berita ini disiarkan oleh Humas RUSP Dr.Wahidin Sudirohusodo. Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor 0812-4200-9392 dan alamat email [email protected]