Selasa, 03 Juni 2025 11:49 WIB

Perkuat Layanan Bedah Saraf, RSUP Dr. M. Djamil Jalin Kerja Sama dengan FK UI dengan RS Cipto Mangunkusumo

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
27

Padang (02/06) - RSUP Dr. M. Djamil terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di bidang bedah saraf. Dibuktikan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini menandatangani perjanjian kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RS Cipto Mangunkusumo secara virtual.

Perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, K.F.M, MARS, FISQua, Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo Dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, MKes, dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. Turut disaksikan dewan direksi RSUP Dr. M. Djamil.

“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi antar rumah sakit pendidikan utama dan jejaring dalam rangka penguatan sistem pendidikan kedokteran spesialis. Kami di RSUP Dr. M. Djamil menyambut dengan antusias dan penuh komitmen atas kepercayaan yang diberikan oleh FK UI dan RSCM untuk menjadi bagian dari proses pendidikan PPDS Bedah Saraf,” kata Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, K.F.M, MARS, FISQua.

Ia mengatakan di RSUP Dr. M. Djamil, jumlah pasien bedah saraf terus meningkat setiap tahunnya. Rumah sakit ini melayani pasien-pasien dengan kasus bedah saraf yang kompleks, baik yang datang secara mandiri maupun melalui rujukan dari rumah sakit kabupaten dan kota di seluruh Sumatera Barat, serta beberapa daerah di provinsi tetangga. “Ini menunjukkan kebutuhan akan layanan bedah saraf berkualitas sangat tinggi, dan kehadiran program pendidikan spesialis di bidang ini akan sangat relevan dan berdampak nyata,” tuturnya.

Sebagai rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan yang telah menjadi RS pendidikan utama Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil terus bertransformasi menjadi pusat layanan unggulan, pendidikan, dan penelitian. Dengan adanya kerja sama ini, pihaknya yakin kapasitas dalam mencetak tenaga dokter spesialis bedah saraf yang kompeten, profesional, dan berdaya saing akan semakin kuat.

“Perjanjian ini juga sejalan dengan arah transformasi kesehatan, khususnya pada pilar transformasi sumber daya manusia kesehatan, di mana kolaborasi lintas institusi pendidikan dan pelayanan menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Barat,” ucapnya.

Ia berharap sinergi ini tidak hanya menghasilkan output akademik yang unggul. “Tetapi juga menjadi fondasi kuat bagi pengembangan layanan bedah saraf yang lebih komprehensif, berbasis bukti, dan berorientasi pada keselamatan serta mutu pelayanan pasien,” harap Dovy.

Dekan Fakultas Kedokteran UI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan. “Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan klinis yang mumpuni. Melalui kerja sama ini, kami dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih komprehensif bagi peserta didik kami,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama RSCM, Dr. Supriyanto, menambahkan, sebagai rumah sakit rujukan nasional, RSCM memiliki tanggung jawab untuk berbagi ilmu dan pengalaman. “Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan RSUP Dr. M. Djamil dalam mengembangkan pusat layanan bedah saraf yang berkualitas. Ini adalah bagian dari upaya kolektif kita untuk mewujudkan pemerataan akses pelayanan kesehatan yang prima di seluruh Indonesia,” ungkapnya. (*)