Senin, 01 September 2025 12:01 WIB

Wujudkan Indonesia Emas 2045 RSUP Dr M Djamil Fokus Tingkatkan Layanan Kebidanan

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
40

Padang (29/08) - Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL (K), menghadiri Rapat Kerja Pendidikan Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unand/RSUP Dr. M. Djamil. Bertempat di ruang pertemuan kebidanan lantai 3 Gedung Kebidanan dan Anak, rapat ini menjadi forum penting untuk membahas strategi peningkatan kualitas layanan dan pendidikan di bidang obstetri dan ginekologi.

Dalam sambutannya, Bestari Jaka Budiman menyoroti beban berat yang diemban oleh layanan ibu dan ginekologi, khususnya terkait dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatus (AKN). Kedua indikator ini selalu menjadi fokus evaluasi utama. "Angka kematian yang selalu dievaluasi adalah kematian ibu dan neonatus," ujar Bestari, menekankan urgensi perbaikan yang berkelanjutan.

Turut hadir Dekan Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL, Subsp. Onk (K), FACS, FFSTEd, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. Bobby Indra Utama, Sp.OG, Subsp.Urogin.RE, Ketua Koordinator Program Studi Obgin Dr. dr. Defrin, Sp.OG, KFM dan staf Obgin.

Ia melanjutkan, tingginya angka kematian tersebut menunjukkan perlunya persiapan sistem yang matang. "Ini artinya memang kita harus mempersiapkan sebuah sistem di rapat kerja. Jangan sampai kita sudah melakukan pendidikan, spesialis, subspesialis, kemudian tidak bisa menjalankan suatu sistem yang telah direncanakan," tambahnya.

Bestari juga mengungkapkan RSUP Dr. M. Djamil telah memulai pemetaan kebutuhan yang paling mendasar di bidang kebidanan. Fokus utama dari perencanaan ini adalah untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. "Kami telah mencoba melakukan pemetaan kebutuhan yang paling mendasar dan besar pada kebidanan ini memang perencanaan untuk membuat generasi yang baik tahun 2045 mulai dari layanan ibu dan ginekologi," jelasnya.

Rapat kerja ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan dan langkah-langkah konkret untuk membangun sistem layanan kebidanan dan ginekologi yang terintegrasi dan efektif. "Dengan demikian, kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di Sumatera Barat, khususnya di RSUP Dr. M. Djamil, dapat terus meningkat, seiring dengan upaya menekan angka kematian ibu dan neonatus secara signifikan," ucap Bestari.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL, Subsp. Onk (K), FACS, FFSTEd mengatakan rapat kerja ini merupakan sebuah momentum untuk mengevaluasi dan capaian-capaian yang telah diraih baik dalam pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat. Evaluasi itu bisa ditentukan berdasar audit mutu internal dan audit mutu eksternal. "Diharapkan dalam raker ini menghasilkan program kerja yang dapat memberikan dampak bagi Departemen Obstetri dan Ginekologi," tukasnya. (*)