Senin, 01 September 2025 12:05 WIB

RSUP Dr M Djamil dan BRIN Jalin Kerja Sama dalam Bidang Kehumasan Riset dan Inovasi

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
41

Padang (30/08) - RSUP Dr. M. Djamil menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjalin kerja sama dalam bidang kehumasan riset dan inovasi. Penandatanganan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi publik dan penyebaran informasi terkait hasil-hasil riset dan inovasi yang dihasilkan oleh kedua belah pihak.

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Layanan Operasional mewakili Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, drg. Ade Palupi Muchtar, MARS, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan BRIN, Yudho Baskoro. Acara penandatanganan berlangsung di Ruang Sidang Senat Universitas Negeri Padang (UNP). Selain RSUP Dr. M. Djamil, kerja sama serupa juga dilakukan oleh BRIN dengan UNP, Universitas Andalas (Unand), dan Politeknik Negeri Padang.

drg. Ade Palupi Muchtar, MARS dalam sambutannya menekankan pentingnya peran rumah sakit sebagai lembaga yang tidak hanya menyediakan pelayanan kesehatan, tetapi juga mengemban amanah dalam bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi teknologi kesehatan.

"Sebagai rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan, RSUP Dr. M. Djamil memiliki tanggung jawab besar. Kami tidak hanya memberikan pelayanan kepada pasien, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan untuk masa depan kesehatan bangsa. Inilah yang membedakan kami," ujar drg. Ade didampingi Manajer Tim Kerja Hukum dan Humas Nova Afriani.

Menurutnya, peran kehumasan sangat krusial dalam menyampaikan hasil-hasil riset dan inovasi tersebut kepada masyarakat. Ia meyakini keberhasilan dalam penelitian tidak akan berarti jika tidak tersampaikan dengan baik kepada publik.

"Publik perlu tahu bahwa rumah sakit ini aktif menciptakan inovasi, melakukan penelitian mutakhir, dan mengembangkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan. Komunikasi publik yang efektif adalah jembatan yang menghubungkan kerja keras kami dengan kepercayaan masyarakat," jelasnya.

Kerja sama dengan BRIN, lanjut drg. Ade, merupakan langkah strategis karena BRIN merupakan lembaga riset terdepan di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan BRIN yang ahli dalam diseminasi riset dan inovasi, serta sumber daya dan data di bidang kesehatan yang dimiliki RSUP Dr. M. Djamil, sinergi yang luar biasa diharapkan dapat tercipta.

"Kami berharap dapat meningkatkan kualitas komunikasi publik. Kami akan belajar dari BRIN tentang cara-cara efektif dalam mendiseminasikan hasil riset dan inovasi, sehingga informasi yang kami sampaikan lebih akurat, transparan, dan mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat," harap drg. Ade.

Senada dengan pernyataan drg. Ade, Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan BRIN, Yudho Baskoro, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, RSUP Dr. M. Djamil dan BRIN berada dalam satu "rumah" yang sama dalam hal riset dan inovasi.

"Kami yakin banyak sekali riset-riset RSUP Dr. M. Djamil yang bisa didesiminasikan termasuk juga kita kolaborasikan. Dan kami dari BRIN, dengan seluruh kekuatan para periset yang dimiliki, juga bisa menyokong apa yang dilakukan RSUP Dr. M. Djamil dalam mengembangkan riset-riset kedokteran dan kesehatan," ungkap Yudho.

Kerja sama ini akan diimplementasikan dalam beberapa hal, khususnya di bidang kehumasan. Salah satu poin pentingnya adalah saling berbagi media promosi informasi terkait riset dan inovasi.m"Hasil riset dan inovasi kita bisa saling berbagi media informasi. Artinya, apa yang dilakukan BRIN bisa juga disampaikan ke media informasi RSUP Dr. M. Djamil. Hal yang sama, apa yang disampaikan oleh RSUP Dr. M. Djamil bisa juga masuk ke kanal-kanal platform BRIN. Ini sebagai upaya kita untuk memperluas jangkauan informasi riset dan inovasi masing-masing pihak," ucap Yudho.

Kerja sama ini, tuturnya, diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya riset dan inovasi di bidang kesehatan. "Ini sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap kemajuan yang dicapai oleh lembaga riset dan kesehatan di Indonesia," tukasnya.(*)