Sabtu, 13 September 2025 14:05 WIB

Signing Ceremony antara RSPON Mahar Mardjono Jakarta dengan Qure AI Technologies Inc

Responsive image
Mega Fitri Yuniarsih - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
69

Jakarta (11/09) – Dalam rangka meningkatkan inovasi dan kualitas layanan kesehatan, Kementerian Kesehatan Indonesia melalui Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan (BB Binomika) mengadakan acara signing ceremony perjanjian kerja sama (PKS) antara Qure.AI Technologies Inc dengan tiga rumah sakit rujukan nasional diantaranya: RSUP Fatmawati, RSUP Dr. M. Djamil Padang, dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan (dr. Sunarto,M.Kes), Kepala Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan (Indri Rooslamiati Supriadi, M. Sc.), serta perwakilan dari rumah sakit rujukan nasional baik secara online (dalam jaringan) dan juga secara offline di Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta diwakilkan oleh dr. Reza Aditya Arpandy, Sp.N., Subsp.NIOO(K) selaku Direktur Medik dan Keperawatan.

PKS ini berfokus pada lisensi perangkat lunak uji coba untuk penelitian klinis, menandai langkah maju dalam adopsi teknologi mutakhir di sektor kesehatan untuk penelitian klinis, meningkatkan kapasitas diagnostik, dan diharapkan pada akhirnya dapat memperbaiki hasil kesehatan masyarakat.

Beberapa manfaat utama dari penandatanganan perjanjian kerja sama ini meliputi:

  • Integritas dengan sistem PACS Kementerian Kesehatan untuk pelaporan data real-time dan pemantauan penyakit tingkat nasional.
  • Deteksi dini tuberkulosis (TB) dan lebih dari 20 temuan radiologi penting lainnya melalui analisis sinar-X berbasis Artificial Intelegence.
  • Pengurangan ketergantungan pada film X-ray fisik, yang mempercepat alur kerja radiologi dan mempermudah pengelolaan data pencitraan secara digital.
  • Peningkatan akurasi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan medis oleh dokter.
  • Menjadi proyek percontohan penerapan teknologi AI untuk persiapan skala nasional.
  • Keamanan data pasien melalui proses de-identifikasi sesuai dengan UU PDP No. 27 Tahun 2022, untuk melindungi privasi pasien.

Perangkat lunak Qure.AI yang menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegent) di bidang radiologi ini telah terbukti akurat dalam mendeteksi temuan kritis dan mendukung pengambilan keputusan klinis. Diharapkan penerapannya mampu membantu percepatan pelayanan kesehatan.