Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan baik. Gangguan tersebut bisa bermacam-macam dan ditangani dengan cara yang berbeda pula. Ciri-ciri sakit jantung pada umumnya hampir sama, meskipun jenis penyakitnya berbeda. Ciri-ciri penyakit jantung wajib untuk diketahui agar segera mendapatkan pertolongan ketika terjadi serangan jantung. Jantung adalah salah satu organ penting, selain otak, yang memiliki peran besar pada tubuh. Jantung berfungsi memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan membawa oksigen dan nutrisi penting, serta memompa kembali darah yang mengandung karbondioksida dan sisa buangan metabolisme ke paru-paru. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Kondisi ini terjadi ketika arteri koroner, pembuluh darah yang memasok darah ke jantung, menyempit akibat penumpukan plak. Plak ini terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat-zat lain yang menumpuk di dinding arteri. Penyempitan ini mengurangi aliran darah ke jantung, yang dapat menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, dan dalam kasus yang parah, serangan jantung. Jantung adalah otot yang bekerja terus menerus memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk berfungsi dengan baik, jantung sendiri membutuhkan pasokan darah yang kaya oksigen. Darah ini disuplai oleh arteri koroner, yaitu dua pembuluh darah utama yang bercabang dari aorta (pembuluh darah terbesar yang keluar dari jantung). Penyakit jantung koroner terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya, pembentukan plak kolesterol pada pembuluh darah koroner yang berfungsi mengalirkan darah ke jantung. Terbentuknya plak akan mengganggu aliran darah, sehingga mengurangi asupan oksigen bagi jantung dan dapat mengakibatkan serangan jantung.
Bagaimana Terjadinya Penyakit Jantung Koroner?
PJK berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun. Prosesnya dimulai dengan kerusakan pada lapisan dalam arteri koroner. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti :
Ketika lapisan arteri rusak, kolesterol dan zat-zat lain mulai menumpuk di area tersebut, membentuk plak. Plak ini dapat terus membesar dan menyempitkan arteri, menghambat aliran darah ke jantung. Jika plak pecah, dapat terbentuk bekuan darah yang dapat menyumbat total arteri dan menyebabkan serangan jantung.
Gejala dan Ciri Penyakit Jantung Koroner
1. Nyeri Dada
Nyeri dada adalah ciri-ciri penyakit jantung yang sering dikeluhkan. Biasanya, orang yang mengalami serangan jantung akan merasa seperti tertekan, sesak dada, dan sensasi terbakar di dada, atau terasa berat. Nyeri dada biasanya dirasakan saat melakukan aktivitas fisik atau stres. Namun, nyeri dada akan membaik saat aktivitas fisik dihentikan atau stres mereda. Bahkan, terkadang rasa nyeri tersebut dapat menjalar ke leher, lengan kiri, rahang hingga ke punggung.
2. Sesak Nafas
Ciri-ciri penyakit jantung lainnya adalah mengalami sesak nafas. Penyebabnya adalah aliran darah ke seluruh tubuh terhambat pembuluh darah yang tersumbat plak kolesterol. Saat mengalami sesak nafas, maka denyut jantung dapat menjadi tidak teratur.
3. Kelelahan
Kelelahan yang sering dialami saat melakukan aktivitas berat atau bangun tidur termasuk ciri-ciri penyakit jantung koroner. Rasa lelah ini terjadi sepanjang waktu. Tapi, ciri-ciri ini kurang khas dibandingkan nyeri dada khas penyakit jantung koroner. Apabila merasakan hal tersebut, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Pusing
Pusing adalah penyerta ciri-ciri penyakit jantung koroner yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Kondisi ini bisa disebabkan kelainan irama jantung yang dapat membahayakan dan dikenal sebagai aritmia. Aritmia dapat menyertai gejala serangan jantung yang menyebabkan jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba atau yang disebut Sudden Cardiac Arrest (SCA). Hal ini dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
5. Nyeri di Beberapa Bagian Tubuh
Rasa tidak nyaman pada tubuh atau nyeri pada beberapa bagian tubuh adalah ciri-ciri penyakit jantung yang cukup khas. Rasa nyeri bermula di dada dan menyebar ke bahu, lengan, siku punggung, leher, rahang, atau perut. Tetapi, kadang rasa nyeri hanya menyerang daerah-daerah tertentu di tubuh, seperti satu atau kedua lengan dan di antara bahu. Kondisi tersebut disebabkan penyumbatan arteri.
6. Keluhan Penyerta
Penyakit jantung koroner juga memiliki ciri-ciri penyerta seperti berkeringat dingin, nyeri ulu ati, mual atau muntah, bersendawa dalam frekuensi yang sering dan tidak wajar.
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Pencegahan PJK berfokus pada pengendalian faktor risiko. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain :
Referensi :
Reni Devianti Usman, dkk. 2024. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung Koroner (PJK) Melalui Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader. Jurnal Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Kendari.
Winda Sintya Naomi. 2021. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner (Studi Kasus di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang). Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana Kupang.
Abdul Majid. 2007. Penyakit Jantung Koroner, Patofisiologi, Pencegahan dan Pengobatan Terkini. Jurnal Kesehatan Universitas Sumatera Utara, Medan.
National Heart, Lung, and Blood Institute. 2022. U.S Department of Health & Human Service. Health Topics. Arrhythmia.
Centers for Disease Control and Prevention. 2021. Heart Disease. About Heart Disease.
American Heart Association. 2016. What are the Symptoms of Atrial Fibrillation (AFib or AF)?